Dalam artikel tersebut diceritakan pernah ada seorang kepala sekolah di Provinsi Riau mendapatkan kecaman keras  setelah menyuruh siswi di sekolahnya menggunakan hijab walaupun siswi tersebut bukan muslim. Ada kasus lain, di mana publik juga dikejutkan dengan kasus seorang atlet judo perempuan dari Aceh yang didiskualifikasi dari pertandingan di Asian Para Games 2018 karena memakai hijab.
Meningkatnya Bisnis Pakaian Muslim
Pada sebuah survey yang dirilis di tahun 2014 melaporkan, ada sekitar 63,58% dari 626 responden perempuan muslim yang mengatakan, bahwa mereka telah memakai dan akan memakai hijab dan hanya sekitar 4,31% dari mereka yang tidak akan memakai hijab.
Tren peningkatan pemakaian hijab ini menjadi peluang bisnis pakaian yang sangat menjanjikan. Bandung merupakan salah satu sentra pakaian di Indonesia yang laris. Dikatakan bahwa bisnis terkait jilbab ini meningkat lima kali lipat dari Rp 3 milyar pada tahun 2012 menjadi Rp 15 milyar pada 2018. Dampak positif terhadap perkembangan industri mode yang diekspor dari Indonesia ini tentu saja sangat menggembirakan.Â
Pada tahun 2014, nilai ekspor Indonesia untuk pakaian muslim mencapai AS$7,18 milyar. Indonesia menempati urutan ketiga terbesar di dunia setelah Bangladesh dan Turki (The Conversation, 2020). Dalam artikel yang sama disebutkan bahwa tahun 2020 ini Indonesia menjadi pusat industry pakaian muslimah dunia.
Covid-19 dan Ragam Model Hijab
Dua adik saya, cewek. Semua mengenakan Hijab, termasuk Ibu, sebagaimana kaum wania di Aceh. Ibu dan adik-adik saya mengenakan Hijab yang modis. Artinya menyukai sentuhan 'model'. Baik corak, warna maupun style nya.
Menurut pengamatan saya, ada tiga model hijab yang dikenakan oleh kaum wanita Aceh. Ada Hijab yang sederhana. Model ini yang paling banyak dikenakan oleh kaum Hawa. Tidak menuntut banyak inovasi. Biasanya pendek, sebahu, dengan berbagai warna. Saat saya kuliah boleh dikatakan rekan-rekan saya mahasiswi mengenakan model ini 100%.
Ada lagi yang konservatif. Model ini lebar, ukurnnya jauh lebih besar dan menutup bagian atas tubuh. Saya banyak mengetahui ini karena saya pernah tinggal di Pondok Pesantren. Warnanya biasanya polos, tidak campuran kayak Batik. Di Aceh sedikit yang mengenakan. Kecuali Niqab yang banyak dikenakan oleh santriwati saat Ngaji saja. Sesudah ke luar, mereka mengenakan jilbab yang biasa. Â
Yang satu lagi Hijab modis. Hijab ini tergolong mahal dan dikenakan oleh kalangan menengah ke atas. Para selebritis banyak yang mengenakan model ini dan bisa kita lihat banyak di event atau acara TV atau show.
Boleh percaya boleh tidak, di era Covid-19 ini, 100% cewek yang mengenakan Hijab model begini menyesuaikan warna Masker dengan pakaiannya. Bahkan, kaum Hawa usia produktik akan milih warna, model dan style Masker dengan pakaian mereka. Covid-19 menjadi tren model berpakaian baru bagi mereka.