Karena urgensinya, petugas di bagian IGD ini dibutuhkan kecekatan, ketelatenan, keuletan serta kesabaran. Jika ada kecelakaan khususnya, memang sangat sibuk. Ibaratnya, kaki ditaruh di kepala, kepala ditaruh di kaki. Ditambah saat Corona ini, di mana semua petugas harus ekstra hati-hati. Maka lengkaplah kesibukan mereka yang bertugas di garda terdepan setiap RS.
Prosedur Penanganan Pasien
Jumlah RS di Indonesia menurut Faryankes (Kemenkes) sebanyak 2.925. Pertumbuhan RS umum sebesar 0.4%, sedangkan RS swasta sebesar 15.3%. Saat ini jumlah RS rujukan Covid-19 mencapai angka 132 buah. RS dengan fasilitas Corona ini memiliki ruangan isolasi tekanan negaif khusus untuk pengendalian kontainan mikroba guna mencegah penyebaran kotaminan udara dari ruang isolasi ke tempat lainnya.
Secara umum, perlakuan terhadap semua pasien, apakah yang dengan demam di atas 37.5 celcius ataupun yang tidak demam, diskrining dulu. Bagi yang demam, dilakukan triase kemudian mengikuti tata laksana pasien kasus Covid-19. Pasien ini akan ditangani di ruang isolasi, dilakukan foto Rongent.Â
Jika hasinya normal, diberikan terapi edukasi dan karantina mandiri selama 14 hari. Jika hasi foto terdapat gambaran Pneumonia, pasien masuk daam ktegor PDP (Pasien Dalam Pengawasan), kemudian dirawat di ruang isolasi (Instalasi Corona).
Bagi pasien yang tidak deman, namun mengalami salah satu gejala (sakit tenggorokan, batuk, sesak nafas) atau ada riwayat kontak dengan pasien, mendapatkan perlakuan yang sama, yakni dianggap PDP dan dirawat juga di Instalasi Corona.
Seberapa Serem Instalasi Corona?
Pernah nonton Film serial ER? Kalau pernah, kurang lebih suasana nya seperti itu. Hanya saja bedanya, sekarang ini petugas kesehatan di rumah sakit menggunakan standard Era New Normal. Dokter. Perawat, petugas administrasi, pembantu serta tkang bersih-bersih, pakaian mereka beda. Minimal mengenakan masker. Kita tidak bisa melihat wajah mereka di bangsal Covid-19.
Untuk perawat dan dokter khususnya, pakaian mereka beda lagi. Mirip Astronot. Bukan hanya masker, namun sepatu, baju, kaos tangan, penutup kepala, semua ter-cover rapi. Bayangkan betapa panasnya. Jangan terkejut jika anda cuma bisa melihat kedua bola matanya, itupun tidak langsung. Tertutup Shields, tapi tembus pandang. Â
Secara umum, pemandangan instalasi Corona tidak beda dengan bangsal biasa. Bedanya, jumlah dan jarak pasien dibatasi, serta adanya alat-alat keperawatan dan kedokteran untuk menghadapi kondisi emergency. Mirip ICU lah.