Belajar dari sejarah, ideologi adalah man made, buatan manusia. Antara yang membuat atau yang dibuat, kedua-duanya bisa berubah atau mati.
Kita ambil contoh pertama, Ideologi Rowami. Secara ideologi Kekaisaran Romawi menginduk para peribadatan Majusi, menyembah api. Kekaisaran Romawi yang konon disebut terkuat pada zamannya, bertahan 500 tahun. Runtuh pada akhir abad ke 4, pada tahun 476.Â
Kekuasaannya membentang luas dari Tembok Hadrian hingga Sungai Eufrat, jatuh disebabkan gagalnya kaisar dalam menegakkan kekuasaanya. Kekuatannya tidak terkontrol secara efektif (Fathoni, 2018).
Detailnya, keruntuhan Romawi disebabkan oleh: invasi suku Barbar, ketergantungan ekonomi, munculnya kekaisaran Romawi Timur, Overspending bidang militer, korupsi dan tidak stabilnya politik, munculnya Agama Kristen dan melemahnya Legiun Romawi. Â
Contoh kedua, ideologi Fasisme. Ideologi yang didirikan oleh sindikat nasional Italia pada waktu Perang Dunia I itu, menggabungkan pandangan politik sayap kiri dan sayap kanan, tetapi condong ke kanan. Ideologi ini hancur hanya dalam hitungan 3 dekade. Para peneliti menganggap fasisme ini berada paling kanan. Tokohnya, Mussolini, pengemuka Partai Sosialis dan pemimpi redaksi Koran Avati datang memperkenalkannya tahun 1920, meninggal tahun 1945 pada umur 61 tahun (Wikipedia.org).
Politisi yang dikenal sebagai dictator Itali pada masa 1922-1943 itu, kenyang dengan berbagai percobaan pembunuhan. Selanjutnya muncul golongan anarkis Italia. Benito Mussolini dan selirnya, Clara Petacci, dieksekusi oleh partisan Italia yang menangkap mereka ketika akan melarikan diri ke Swiss. Kematian memilukan mereka tidak ingin ditiru oleh Hitler (Tirto,id). Mayatnya diludai oleh orang satu kota.
Yang ketiga, ideologi Komunis. Pendiri awalnya adalah Uni Soviet. Uni Soviet yang tampak perkasa di era 80-an ternyata runtuh, jatuh berkeping-keping. Menurut Alexei Timofeichev (2018), runtuhnya Uni Soviet tahun 1991 disebabkan karena harga minyak dan inefisiensi ekonomi, konflik etnis, serta reformasi Gorbachev. Gorbachev membawa ideologi baru yang disebut Perestroika yang mencoba mereformasi sistem Soviet. Â
Bubarnya Uni Soviet memegang peranan penting di dunia komunis internasional. Dari Vladimir Lenin ke Joseph Stalin ternyata Uni Soviet hanya bertahan 70 tahun. Sebuah jangka waktu yang pendek untuk berbicara tentang umur ideology sebuah negara.
Begitulah nasib man-made ideology.
Akhir-akhir ini muncul polemic RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP). Orang awam seperti kita banyak yang tidak paham apa maksudnya. Ideologi memiliki banyak arti dan definisi. Secara umum berarti kumpulan ide-ide dasar, gagasan, keyakinan dan kepercayaan partai politik atau orgaisasi (Cambridge.org). Ada yang menghubungkan dengan kepentingan negara yang bersifat sistematis sesuai dengan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
Kita tidak mempunyai istilah dalam Bahasa Indonesia yang pas. Etimologi 'Ideologi' bukan berasal dari bahasa kita. 'Ideo' berasal dari Bahasa Inggris 'idea' dan 'logi' berasal dari Bahasa Yunani 'Logos' artinya pengetahuan.