Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

ALOHA, Prinsip Kerja Perawat Modern

23 Juni 2020   18:44 Diperbarui: 23 Juni 2020   18:57 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

However, prinsip kerja seorang perawat jika disingkat dalam bentuk Akronim: ALOHA (Ask, Listen, Observe, Help, Ask again). Yakni: Bertanya, Dengarkan, Amati, Membantu, dan Bertanya lagi.

Ask (Bertanya)
Setiap perawat dalam kerjanya dituntut memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik. Oleh sebab itu dalam perkuliahan pendidikan keperawatan mendapatkan materi 'Komunikasi dalam Keperawatan'. Mahasiswa juga mempelajari materi komunikasi umum serta komunikasi terapetik. Ini penting karena komunikasi merupakan bagian terpenting dalam pencapaian tujuan keperawatan. 

Perawat akan selalu bertanya kepada pasien, keluarga atau yang menemaninya. Informasi yang diperoleh dalam tahap ini disebut sebagai Assessment (Pengkajian). Pertanyaan di awal akan sangat penting dan membantu proses keperawatan berikutnya. Misalnya, :"Apa yang Anda keluhkan?"

Listen (Mendengarkan)
Mendengarkan merupakan keterampilan tersendiri yang mutlak dan harus dimiliki oleh seorang perawat. Keterampilan mendengarkan (listening) tidak sekedar mendengarkan. Mendegarkan bisa aktif, bisa pula aktif. Seorang perawat dituntut untuk menjadi pendengar yang aktif (Active Listener). Artinya, dalam kerjanya, perawat harus benar-benar fokus pada apa yang dikatakan oleh pasiennya. Prosesnya kompleks. 

Selain memperhatikan dan mendengarkan setiap perkataan, perawat dituntut memberikan respon-respon komunikasi non-verbal dan verbal yang sederhana. Dalam mendengarkan perilaku perawat dilandasi tekad empati, menerima, terbuka serta tegas (Rogers, 1976).

Observe (Mengamati)
Sebetulnya, pengertian 'observe' itu luas. Bisa berarti: menjalankan, meninjau, mematuhi, memperhatikan dan menghormat. Dalam hal ini, secara khusus untuk pasien diartikan sebagai 'mengamati'. Yang diamati meliputi aspek umum, misalnya tingkat kesadaran pasien, penampakan umum secara fisik, mulai dari rambut hingga jari-jari kaki. Secara khusus perawat mengamati gejala atau tanda-tanda vital (suhu, nadi, pernafasan). 

Pengamatan khusus juga diarahkan pada daerah/wilayah/anggota tubuh yang dikeluhkan, seperti ada tidaknya tanda-tanda infeksi, perubahan warna kulit, pembengkaan, nyeri, perbedaan bentuk atau terjadi gangguan mobilisasi/gerakan.  

Help (Membantu)
Ini merupakan bagian terpenting dalam proses keperawatan. Esensi layanan keperawatan adalah 'membantu'. Ingat, perawat bukan 'dokter'. Jadi tugas perawat bukan mengobati. Walaupun dalam kondisi tertentu perawat 'boleh' memberikan obat-obatan. Biasanya ini sesuai standard operating procedures (SOP) di mana perawat tersebut bekerja. Khususnya jika ada kedaruratan medic. Membantu di sini sangat luas, bergantung kepada keluhan pasien, area mana yang dikeluhkan dan kapan terjadinya. 

Kriteria ini akan berpengaruh terhadap jenis tindakan layanan keperawatan. Yang paling umum dilakukan oleh perawat adalah adalah seperti mengurangi demam, rasa nyeri, rasa kedinginan, menghentikan perdarahan, mengurangi pembengkakan, dan lain-lain yang sifatnya memberi rasa nyaman.

Ask again (Bertanya lagi)
Ini merupakan tahap akhir dari prinsip dasar memberikan layanan keperawatan. Layanan keperawatan bisa singkat bisa pula memakan waktu lama. Kedua-duanya sama, dibutuhkan kecapakan perawat guna memastikan apakah pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan harapan pasien. Oleh sebab itu perawat perlu menanyakan lagi. Contoh pertanyaan yang paling singkat adalah: "Ada lagi yang perlu dibantu?"

Pada dasarnya, prinsip dasar kerja perawat kurang lebih mirip dengan Hospitality Management. Layanan customer sangat diutamakan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun