Mohon tunggu...
Ridha Afzal
Ridha Afzal Mohon Tunggu... Perawat - Occupational Health Nurse

If I can't change the world, I'll change the way I see it

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah is My Life Style

8 Mei 2020   01:00 Diperbarui: 8 Mei 2020   01:04 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadan ini, di masjid tempat kami Salat berjamaah, selalu saja ada makanan ringan lebih. Itu saya ketahui pada setiap selesai Salat, kami biasa ditawari oleh Takmir Majid untuk menghabiskan makanannya. 

Kuatir tidak termakan dan harus dibuang. Saya ambil dua atau tiga jenis makanan yang ada untuk Pak Satpam di perumahan kami. Bisa berupa Bakwan, Pisang Goreng, Kurma atau apapun. Melihat yang sedikit ini, walaupun bukan saya keluarkan dari kantong pribadi, sanggup mengukir senyum di bibir pak Satpam. 

"Trims ya..Ridha..." kata pak Satpam, sangat menyenangkan. Saya tahu, penghasilan mereka tidak seberapa. Begitu melihat senyumnya, seolah saya sudah mampu mengangkat sebagian dari beban hidupnya.

Tidak jarang saya yang harus membuka palang pintu masuk gang menuju masjid. Terutama pagi hari. Saya tahu ada satu dua orang pedagang yang puya mobil, langganan saya beli Tahu dan Supermie yang lewat menuju jalan raya. 

Saya suka membantu beliau meski hanya sekedar membukakan palang pintu. Beliau tidak lupa mengucap salam juga kepada saya. Sungguh indah hidup ini. Rasanya ada peluang mendapat pahala kapan saja dan di mana-mana.

Demikian pula, kalau terima rejeki dalam bentuk Rupiah, saya sangat senang bisa berbagi, mentransfer pulsa kepada adik-adik saya di Aceh. Kapan itu, saya kirimkan mereka pakaian. 

Memang tidak mahal, namun saggup menambah tawa bahagia mereka saat mendapat 'hadiah' dari abangnya di tanah seberang. Pula manakala ada rejeki lebih. Kepada teman-teman, saya sangat bersyukur bisa membantu. Padahal, saya sebenarya belum mapan.

Tiga hari lalu, saya kirim Parcel Ulang Tahun seorang teman kerja dulu di Aceh. Murah dan kelihatan sepele. Hanya berupa Kue Donat. Saya membelinya juga pada seorang teman yang baru saja menikah yang punya usaha kecil-kecilan dengan menjual kue Donat. Subhanallah, hanya dengan duit yang tidak seberapa nilainya, ternyata bisa membuat mereka senang.

Prinsipnya, dengan gaya sedekah dari hal-hal yang sepele dan sederhana, saya bisa pertajam people skills, ibarat sebuah kabel perekat sosial yang bisa membuat banyak orang bahagia, 'Connecting Happiness'. 

Dari satu orang ke orang lain. Seperti Domino Effect. Dampaknya luar biasa bagi diri sendiri dan orang lain. Sungguh, bersedekah itu bukan untuk kesombongan. Dengan bersedekah bisa kita jadikan gaya hidup dan gaya hidup saya adalah bersedekah. Tidak harus menunggu kaya guna memulainya.  

Malang, 8 Mei 2020.
Ridha Afzal
WA: 0823-6815-5600

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun