Pertama, beliau berpendidikan. Kedua, kaya. Ketiga, punya kedudukan. Ketiga hal yang dimiliki tersebut ternyata tidak membuat mereka sombong atau angkuh seperti yang biasa saya dengar dari teman-teman tentang sikap orang Arab. Saya alami dan saksikan sendiri.Â
Kedua orang tamu ini sungguh beda. Mereka sopan, santun, cara bicaranya enak, mudah dimengerti, tidak songong, dan satu lagi: suka memberi.
Sebelum beliau datang di Malang, kami bahkan sudah merasakan nikmatnya Buah Kurma asal Madinah, oleh-oleh beliau. Saat di Batu, saya lihat dengan mata kepala sendiri (tapi tidak di depan kami), beliau bagi-bagi uang ke pelayan restaurant. Artinya, beliau memberi dengan cara sembunyi-sembunyi. Subhanallah....
Dan yang terakhir, saya kaget, karena kami (saya dan seorang teman) kecipratan pemberiannya (tidak perlu saya sebut jumlahnya) dalam bentuk Rupiah.
Sungguh tidak kami sangka. Memang, rejeki itu datangnya tiba-tiba, tidak pernah disangka dari mana datangnya dan berapa jumlahnya. Alhamdulilah......
Ternyata benar seperti apa yang dikatakan oleh teman-teman saya yang kerja di Saudi Arabia. Orang Arab, memang ada yang pelit, namun kalau sudah baik, baik sekali. Dan mereka sangat suka memberi.
Malang, 7 Juli  2020
Ridha Afzal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H