Pada masa pandemi ini hampir semua kegiatan dan pekerjaan dilakukan secara daring dan bergantung pada media sosial. Begitupun dengan hiburan orang-orang mencari hiburan di media sosial seperti instagram, facebook, youtube dll. Instagram merupakan aplikasi yang sangat di gemari baik di kalangan remaja ataupun dewasa.Â
Instagram memberikan fitur DM (direct message) yang memungkinkan pengguna dapat melakukan pertukaran pesan, ada juga fitur utama dari instagram adalah mengupload foto kegiatan yang kita lakukan, fitur lainnya yaitu insta story dimana pengguna bisa mengupload kegiatan atau kesenangan yang sedang mereka lakukan baik dalam bentuk foto atau video.
Belakangan ini instagram sedang ramai dengan trend shere stiker "Add yours" yang diunggah di instagram story. Berbagai challenge bertebaran dengan menggunakan stiker ini. seperti membagikan foto walpaper, foto yang sedang ada di depanmu, hingga variasi nama panggilan bahkan ada challenge yang mengharuskan menampilkan foto yang ada di KTP.
Dengan munculnya trend tersebut banyak pengguna instagram yangmengikuti trentd ini di insta story mereka. Namun tanpa kita sadari trend ini dapat nmembahayakan bagi orang-orang yang mengikutinya, karna tanpa disadari para pengguna dapat membagikan informasi pribadi mereka yang kiranya dapat membahayakan pengguna itu sendiri.
Setelah hal tersebut banyak di ikuti oleh pengguna instagram muncul kasus pertama yang terjadi karna adanya trend add yours. salah satu akun twiter dengan nama akun @ditamoechtar_ membagikan pengalaman buruk dimana dalam postingannya ia mengatakan " pagi tadi teman saya telfon, nangis-nangis abis ditipu katanya. biasalah, penipua yang telfon minta transfer gitu. yang bikin teman saya percaya sipenipu manggil dia (pim) pim adalah panggilan kecil teman saya, yang hanya orang dekat yang tau. terus dia inget dia abis ikutan ini" kata sang pengguna akun.
Hal ini tentunya perlu kita waspadai, telah adanya korban yang mengalami hal buruk hanya karna ingin mengikuti trend yang sedang ramai di sosial media, terlebih hal ini sangat membahayakan. kita harus bijak dalam menggunakan sosial media karna tidak semua challenge di media sosial harus diikuti apalagi jika menyangkut satu hal yang bersifat privasi. karna akan ada saja oknum yang akan menyalahgunakan hal tersebut sebagai sosial engineering guna melakukan sebuah peretasan atau penipuan.
Perlu kita ketahui bahwa tidak semua hal bisa kita tuangkan kedalam media sosial, memang kita semua dibebaskan untuk mengekspresikan diri dan kreatif dalam bermedia sosial, namn tetap saja hal tersebut harus memiliki batas, jadi sebagai pengguna media sosial kita harus bijak dan ingat tidak semua hal pribadi harus "dipamerkan".Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H