1. Manusia: Baik berupa tacit knowledge ataupun Explicit Knowledge yang mampu disharing/transfer dalam institusi atau organisasi.
2. Leadersihp: Keberhasilan Knowledge Management didukung peran pemimpin dalam membangun visi yang kuat dengan menggalang dan mengarahkan partisipasi semua anggota organisasi dalam mewujudkan visinya.
3. Teknologi: Dukungan infrastruktur yang kuat dalam penyebaran informasi pada orang yang tepat dan waktu yang tepat pula.
4. Organisasi: Aspek pengaturan yang jelas dalam hal ini termasuk reward yang berpartisipasi dalam penyebaran informasi.
5. Learning: Kemauan belajar untuk setiap individu sehingga muncul ide-ide, inovasi dan knowledge baru, yang menjadi komoditas utama dalam Knowledge Management.
Penerapan manajemen pengetahuan di PT Indominco dilakukan melalui pendekatan top-down, di mana jajaran BOD menjadi pionir dalam berbagi pengetahuan yang diteruskan ke tingkat manajerial hingga ke karyawan. Proses ini bersifat mandatory, diwajibkan untuk seluruh karyawan, dan dimasukkan ke dalam penilaian kinerja (KPI).Â
Program utama:
1. Gugus Kendali Mutu (GKM):
Karyawan berkolaborasi untuk memecahkan masalah, menemukan akar penyebab, dan menghasilkan inovasi. Hasil inovasi dijadikan standar kerja untuk digunakan secara luas.
2. SS System (Sumbang Saran):
Untuk manajerial, ide-ide perbaikan difokuskan pada efisiensi biaya dan peningkatan kinerja.
Hasil yang dinilai baik oleh komite mendapat penghargaan dari manajemen.
Rutinitas Sharing Knowledge:
Dilakukan mingguan untuk berbagi pencapaian, kendala, dan pelajaran dari keberhasilan agar bisa diterapkan di situasi serupa.
Kesimpulan