Etika Penggunan Sosial  Media Untuk Menghindari Penyalahgunaan ICT
Lompatan tinggi pengguna internet dan media sosial telah menyebabkan resistensi terhadap nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat, yaitu etika dan moral. Tujuan utama pembuatan artikel ini adalah menganalisis dan mendeskripsikan pelanggaran etika dalam media sosial khususnya yang dilakukan oleh generasi milenial. Secara umum platform media sosial telah memiliki kebijakan privasi, meski detail dan kelengkapannya masih sangat variative. Di Indonesia kurang lebih ada 190 juta pengguna aktif media sosial. Dengan jumlah yang sangat besar itu, memahami kebijakan privasi suatu platform media sosiasangat penting agar data pribadi aman. Langkah awal yang dapat kita lakukan ialah pahami tujuan pemrosesan, pahami jenis produk, dan layanan yang disediakan, dan pahami jenis data pribadi serta relevansinya.
Kebebasan dalam menggunakan sosial media bukan berarti tidak memiliki etika atau batasan-batasan penggunaannya, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Banyak permasalahan sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita karena kurangnya kesadaran beretika dalam menggukan sosial media, agar setiap pengguna sosial media merasakan kenyamanan dalam penggunaannya dan terhindar dari kejahatan.
Berikut penulis jabarkan beberapa solusi dalam etika bermedia sosial;
Pergunakan Bahasa Yang Baik
Dalam beraktivitas di media sosial, hendaknya selalu menggunakan bahasa yang baik dan benar serta menghindari penggunaan kata atau frasa multitafsir sehingga tidak menimbulkan resiko kesalahpahaman yang tinggi. Setiap orang memiliki preferensi bahasa yang berbeda dan dapat menafsirkannya secara berbeda, setidaknya dengan menggunakan bahasa yang jelas dan lugas anda telah berupaya mengunggah konten yang jelas pula.
Menghargai Hasil Karya Orang Lain
Saat menyebarkan informasi berupa tulisan, foto atau video milik orang lain, sebaiknya kita mencantumkan sumber informasi sebagai bentuk penghargaan untuk hasil karya seseorang. Tidak serta merta membagikannya tanpa memberikan sumber informasi tersebut.
Jangan Terlalu Mengumbar Informasi Pribadi Anda
Dalam menggunakan sosial media sebaiknya kita sebagai pengguna harus bijak dalam menginformasikan privasi/kehidupan pribadi. Jangan mengumbar hal-hal pribadi di sosial media, apalagi sesuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Semisal mengenenai keuangan, hubungan percintaan, kehidupan keluarga, , nomor telepon, alamat rumah atau keberadaan anda. Hal ini dapat mengganggu kontak lain dalam daftar anda dan bisa menjadi informasi bagi mereka yang ingin berniat jahat kepada kita.