Mohon tunggu...
Ridaul Maghfiroh
Ridaul Maghfiroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/Miss Hijab DIY 2024/UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Saya suka bercerita, saya memiliki keterampilan dibidang public speaking, konten favorit saya adalah berbagi tips and trick tentang info beasiswa, duta, education dan self improvement

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ubah Gaya Hidupmu dan Hidup Lebih Sehat

26 Juni 2024   16:06 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:29 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan di media massa yaitu, seorang gadis berusia 21 tahun terkena stroke karena sering begadang. Stroke dapat terjadi ketika suplai darah ke bagian otak terganggu atau berkurang sehingga otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi. Sel-sel otak bisa mati dalam beberapa menit.

Sebenarnya banyak hal faktor yang menjadikan seseorang terkena stroke, bagi kebanyakan orang di usia muda, tampaknya mustahil untuk mengalami stroke mereka mengira bahwa stroke hanya dapat dialami oleh orang sudah berusia lebih dari 50 tahun. Namun, pada kenyataannya, tidak ada yang namanya terlalu muda untuk terkena stroke. 

Meskipun risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Tapi stroke pada usia muda sangat mungkin terjadi. Fakta medis membuktikan ada sekitar 10 persen mengatakan bahwa stroke dapat dialami oleh orang berusia di bawah 50 Tahun. Dikarenakan mereka sering menggunakan obat-obatan terlarang dan kondisi genetic bisa menyebabkan  seseorang mengalami stroke di usia muda.

Hal itu juga terjadi pada gadis yang berusia 21 tahun yang tengah ramai diperbincangkan. Dia adalah seorang content creator dan pemilik akun tiktok yang bernama olszalau. 

Dia mengatakan bahwa merasa lebih produktif jika dia bekerja pada malam hari. Dan hal tersebut telah dilakukan selama masa awal pandemi Covid-19, kebiasaannya yang bekerja di tengah malam sampai subuh dan baru tidur ketika pagi setelah shalat dzuhur.

Tapi naas nya pada tahun 2021 dia drop dan harus dilarikan ke rumah sakit hingga ke ICU dan mengalami koma tak sadarkan diri selama beberapa hari. Kemudia dokter memvonis dirinya terkena penyakit stroke pada usianya yang masih sangat muda. Menurut ilmuwan Warwick Medical School, mengatakan bahwa orang yang tidur kurang dari 6 jam tiap malam akan punya peluang 15 persen lebih besar untuk meninggal karena stroke.

Hal ini juga pernah terjadi di negara tetangga yaitu Thailand pada tahun 2019 lalu, ditemukan bahwa ada seorang remaja yang meninggal di depan komputernya karena stroke. 

Penyebab kematiannya ini diduga akibat sering begadang main game tanpa ingat waktu dan istirahat. Jadi saat terbiasa tidur pendek tubuh akan menghasilkan hormone yang memicu banyak penyakit seperti, penyakit jantung, darah tinggi, diabetes, kolesterol, obesitas dan juga stroke meskipun usianya masih tergolong muda.

Tapi jangan salah, tidur terlalu lama juga berbahaya bagi tubuh, sering tidur lebih dari 9 jam dapat memicu penyakit kardiovaskular yaitu penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah. Maka dari itu, disarankan untuk tidur 7 jam setiap malam hal tersebut menurut penelitian Warwick Medical School dapat mengurangi risiko terkena penyakit kronis dan membuat tubuh menjadi lebih sehat.

Perubahan kebiasaan biasanya akan dilakukan ketika seseorang telah divonis mengidap penyakit tertentu, namun perlu kamu tahu bahwa hal tersebut sudah sangat terlambat, lebih baik mencegah dari pada mengobati. Biasanya orang yang terjangkit penyakit akan sering mengkonsumsi obat-obatan. 

Ya memang benar, obat memiliki peran terhadap kesehatan kita ketika kita sedang sakit, namun hak itu bukan satu-satunya hal yang harus kamu lakukan, jika kamu menginginkan hidup yang sehat.

Selain obat-obatan cara agar memiliki umur yang panjang dengan tubuh yang sehat adalah dengan mengubah pola sejak dini. Dengan banyak melakukan aktivitas fisik, menjalankan pola hidup sehat dapat dilakukan supaya kamu tidak mengalami stroke di usia muda atau penyakit kronis lainnya.

Olahraga secara aktif, makan makanan yang sehat dan melakukan kegiatan yang disukai, menjaga pola hidup hal itu dapat meningkatkan imunitas tubuh kita agar tidak mudah sakit. 

Jika kamu adalah orang yang tidak suka olahraga, kamu dapat mulai dengan kegiatan yang dapat dilakukan sendiri seperti jalan kaki, hal itu akan meningkatkan imunitas tubuh untuk lebih kuat, lama kelamaan jika kamu terbiasa jalan kaki kamu tidak akan merasa mudah lelah atau capek.

Selain olahraga kamu juga dapat mengubah pola makan dan apa saja yang harus kamu konsumsi. Dengan mengurangi konsumsi kadar garam yang berlebihan, Jika kamu sering mengalami gejala darah tinggi maka kurangi konsumsi makan  makanan yang banyak mengandung garam, karena hal tersebut dapat menyebabkan kesulitan dalam mengontrol tekanan darah tinggi kemudian akan menjadikan kamu terkena stroke.

Jika kamu adalah seorang anak muda yang suka bergaul dan ingin terlihat keren dengan merokok atau mengkonsumsi minuman keras, berhentilah sekarang karena hal tersebut dapat mengancam kematian lebih cepat. Merokok dapat meningkatkan risiko terkena stroke di usia muda, penyakit paru-paru dan lain-lain. 

Perlu kamu ketahui bahwa terdapat korelasi kuat antara jumlah rokok yang dihisap oleh pria di bawah usia 50 tahun akan meningkatkan resiko stroke yang lebih tinggi.

Langkah yang kamu lakukan saat  ini, dapat menjadi sebuah kebiasaan baru yang akan kamu senangi di masa yang akan datang. Karena bisa jadi sesuatu yang kamu senangi itu tidak baik untuk mu dan seballiknya, bisa jadi sesuatu yang tidak kamu sukai adalah yang baik untukmu.

Jika kamu menginginkan umur yang panjang dan hidup yang sehat, tubuh yang kuat dan jiwa yang semangat, maka mulai lah dengan mengubah gaya hidup kamu. 

Dengan menjaga pola makan yang sehat (mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak sayur, protein, buah atau empat sehat lima sempurna, hindari makan makanan yang cepat saji dan yang terlalu pedas), kemudian kamu bisa berolahraga secara teratur agar lebih rileks dan sehat dan yang terakhir adalah istirahat yang cukup. Selamat mencoba dan semoga kamu sehat selalu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun