Mohon tunggu...
Ridaturrohmah
Ridaturrohmah Mohon Tunggu... Guru - Tenaga Pendidik

sukses itu mudah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin

8 Agustus 2024   19:50 Diperbarui: 8 Agustus 2024   19:50 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Coaching dapat digunakan sebagai sarana untuk membantu seseorang dalam proses pengambilan keputusan. Melalui teknik coaching, seorang coach dapat mendukung coachee dalam mengoptimalkan potensi yang dimilikinya, sehingga coachee dapat menemukan solusi atau membuat keputusan yang tepat. Pengambilan keputusan melalui coaching dinilai cukup efektif karena melibatkan minimal dua perspektif, yakni sudut pandang coachee yang utama, serta pandangan coach yang turut mendukung proses tersebut.

  1. Bagaimana kemampuan guru dalam mengelola dan menyadari aspek sosial emosionalnya akan berpengaruh terhadap pengambilan suatu keputusan khususnya masalah dilema etika?

Sebagai seorang guru, aspek sosial dan emosional yang kita miliki memiliki dampak signifikan terhadap keputusan yang kita buat, terutama ketika menghadapi dilema etika. Oleh karena itu, penting bagi seorang guru untuk memiliki kesadaran penuh saat menghadapi suatu masalah dan dalam proses pengambilan keputusan.

  1. Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik?

Ketika menghadapi kasus yang melibatkan masalah moral atau etika, seorang pendidik harus mendasarkan keputusan mereka pada nilai-nilai kebajikan yang dianutnya. Sebagai contoh, jika terdapat situasi di mana ada godaan untuk mengabaikan kejujuran demi keuntungan pribadi, seorang pendidik harus tetap menempatkan kejujuran sebagai prioritas utama. Dengan demikian, keputusan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan secara moral. 

  1. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman?

Untuk menghasilkan keputusan yang tepat, proses pengambilan keputusan harus dilakukan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan. Hal ini penting agar keputusan yang diambil dapat menciptakan lingkungan yang positif, kondusif, aman, dan nyaman.

  1. Apakah tantangan-tantangan di lingkungan Anda untuk dapat menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Adakah kaitannya dengan perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Dilema etika sering kali menjadi tantangan bagi seorang pemimpin dalam mengambil keputusan karena berbagai pilihan yang ada biasanya melibatkan kepentingan beberapa pihak. Keputusan yang diambil dalam situasi dilema etika sering menimbulkan pro dan kontra, yang menjadi tantangan tersendiri untuk dihadapi. Perbedaan paradigma di antara orang-orang yang terlibat juga memainkan peran penting, karena sudut pandang yang berbeda tersebut dapat mempengaruhi cara seseorang menilai suatu masalah.

  1. Apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita? Bagaimana kita memutuskan pembelajaran yang tepat untuk potensi murid kita yang berbeda-beda?

Ketika seorang guru membuat keputusan terkait pembelajaran, hal ini memiliki dampak signifikan terhadap kualitas pembelajaran yang diterapkan. Misalnya, salah satu langkah evaluasi yang dapat digunakan adalah uji publikasi, di mana guru mempertimbangkan apakah mereka akan merasa bangga atau malu jika hasil pembelajaran yang direkam dipublikasikan. Oleh karena itu, dalam proses pengambilan keputusan mengenai pembelajaran, penting untuk menggunakan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan keputusan. Selain itu, penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi dan berbasis kompetensi sosial emosional dapat membantu memenuhi kebutuhan siswa sesuai dengan potensi dan minat mereka.

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    7. 7
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun