Mohon tunggu...
RIDA S
RIDA S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat

Saya adalah seorang mahasiswa angkatan 22 di Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lambung Mangkurat.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Manajemen Risiko dalam Agribisnis: Langkah-langkah Penting Bagi Petani

23 Juni 2024   10:57 Diperbarui: 23 Juni 2024   11:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Pengembangan Kemitraan: Bekerja sama dengan koperasi, perusahaan agribisnis besar, dan lembaga penelitian untuk mendapatkan dukungan teknis dan finansial .

- Perencanaan Kontinjensi: Menyusun rencana darurat untuk menghadapi situasi bencana atau krisis, termasuk langkah-langkah mitigasi dan pemulihan .

Implementasi dan Pemantauan

Strategi manajemen risiko harus diimplementasikan dengan baik dan secara terus-menerus dipantau untuk memastikan efektivitasnya. Ini melibatkan:

- Pelatihan dan Edukasi: Melatih petani dan tenaga kerja agribisnis tentang praktik-praktik manajemen risiko dan penggunaan teknologi baru .

- Pemantauan dan Evaluasi: Secara rutin memantau kondisi lahan, tanaman, dan pasar untuk mendeteksi dini potensi risiko dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan .

- Audit dan Pelaporan: Melakukan audit terhadap penerapan strategi manajemen risiko dan melaporkan hasilnya untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas .

 

Studi Kasus: Manajemen Risiko dalam Praktik

Untuk memberikan gambaran lebih jelas tentang penerapan manajemen risiko dalam agribisnis, berikut ini adalah beberapa studi kasus dari petani yang berhasil mengelola risiko dengan baik:

- Diversifikasi Produk di Indonesia: Seorang petani di Jawa Tengah yang sebelumnya hanya menanam padi mulai menanam sayuran dan buah-buahan. Ketika harga padi anjlok akibat overproduksi, petani tersebut masih dapat memperoleh pendapatan dari hasil sayuran dan buah-buahan yang dijual dengan harga tinggi di pasar lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun