Mohon tunggu...
Rida nur masita
Rida nur masita Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

"Jasad akan mati,Tetapi tulisan akan abadi"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta di Balik Film The Lady Of Heaven

24 Juni 2024   16:03 Diperbarui: 24 Juni 2024   16:52 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Judul Film: The Lady Of Heaven

Penulis : Yasser Al habib

Tanggal rilis : 10 Desember 2021

Durasi : 2 jam 21 menit

Sutradara : Eli King

Biodata singkat Penulis Film

Naskah film the lady of heaven ditulis oleh seorang ulama syiah yaitu Yaser Al-Habib. Al-Habib  lahir di Al-Mirqab, Kuwait pada tahun 1979. Dia menempu Pendidikan di universitas Kuwait, fakultas ilmu politik, sekaligus pendiri organisasi pegawai Mahdi di Kuwait "Membentuk suara dan Gerakan Rafidah dan Kembali keimaman syiah Rafidah". Karena keberaniannya untuk berterus terang hal ini menarik perhatian pemerintah Kuwait yang mengakibatkan ia di tangkap dan dipenjara pada tahun 2003. Pada 2010 dia memutuskan untuk pindah ke inggris, dan mendirikan Kembali organisasi al-Mahdi di London, kemudian meluncurkan suatu stasiun berita Bernama Fardak Tv. Melalui saluran tersebut suara rafidah dapat terdengar diseluruh dunia.    

 Film "The lady Of Heaven"

Setiap kali ada film yang menggoyahkan keyakinan dan keimanan, pastinya selalu muncul kontemplasi beragam di tengah masyarakat. Siapa penulisnya, siapa pembuat filmnya, apa agama yang ia anut bahkan dari negara mana dia berasal, akan selalu menjadi topik perbicaraan. Pada tahun 2022 publik dikagetkan dengan penayangan film yang mengisahkan tentang putri nabi Muhammad SAW, Fatimah Az-zahrah. Film yang digarap oleh Eli king  di bawah naungan Englightened Kingdom tersebut menuai banyak kecaman pedas dari Masyarakat bahkan tak jarang ada yang meluncurkan teror pembunuhan.

Mendengar banyak penolakan dan kecaman dari Masyarakat, pihak yang terlibat dalam film tersebut telah mengklarifikasi bahwa film tersebut mencobah untuk menyiratkan perbandingan antara gerakan para toko islam yang awalnya sangat di hormati dengan aksi oleh kelompok negara islam di Irak. Namun Sebagian besar umat islam mengangap bahwa cerita dan  visualisasi yang di tampilkan dalam film tersebut sangat melecehkan keyakinan umat islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun