Mohon tunggu...
Rida Nurhaliza
Rida Nurhaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa pendidikan S1 Perikanan Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sistem Pengangkutan Ikan Hidup Ukuran Konsumsi di Indonesia

30 November 2022   15:00 Diperbarui: 30 November 2022   14:59 3263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: mekanisasikp.web.id

Setelah itu, proses aklimatisasi dilakukan dengan menampung ikan dalam bak pemeliharaan untuk menyesuaikan dan memulihkan kondisi ikan. 

  • Selama pemeliharaan dilakukan pergantian air setiap hari serta diberi pakan yang biasa digunakan di tempat asalnya dua kali sehari. 

  • Setelah ikan cukup sehat dan aktif kembali atau setelah dalam penampungan 1-2 hari, ikan dipuasakan selama 12-18 jam sebelum digunakan dalam kegiatan.

  • Sebelum ditransportasikan, ikan dipuasakan terlebih dahulu selama 12-18 jam agar metabolisme ikan rendah selama perjalanan. Hal tersebut akan meminimalisir zat toksik akibat dari sisa-sisa metabolisme yang dihasilkan ikan selama perjalanan.

  • Sistem Kering

    Pengangkutan ikan hidup sistem kering merupakan salah satu cara pengangkutan ikan tanpa media air atau media bukan air. Pada kondisi sistem kering, aktivitas metabolisme dan respirasi ikan akan rendah karena ikan dibuat pingsan dengan cara pembiusan (imotilisasi) sebelum dikemas dan ditransportasikan (Suryaningrum et al. 2007). Perlakuan pada sistem kering akan memungkinkan ikan untuk ditransportasikan secara jauh dengan kapasitas yang besar. Cara yang dapat dilakukan untuk menenangkan ikan pada sistem kering yaitu dapat dilakukan dengan cara penurunan suhu air dan zat anestesi. Namun, pemberian cairan atau zat harus memperhatikan faktor keamanan agar tidak membahayakan setelah dikonsumsi nantinya (Nitibaskara et al. 2006).

    Sumber: Youtube Fauzan
    Sumber: Youtube Fauzan
    • Metode Sistem Kering

    Pemingsanan ikan adalah metode dalam pengangkutan ikan sistem kering. Pemingsanan ikan adalah suatu tahapan yang membuat ikan kehilangan kemampuan merasanya (insensibility) atau dorman. Ketika ikan pingsan, metabolisme ikan akan berada pada tingkat paling rendah atau basal sehingga kelulusan hidup di luar media air tinggi. Pingsan atau mati rasa pada ikan berarti sistem saraf kurang berfungsi. Pemingsanan ikan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui penggunaan suhu rendah, pembiusan menggunakan zat-zat kimia dan penyetruman menggunakan arus listrik.

    1) Pemingsanan dengan penggunaan  suhu rendah .

    Metode pemingsanan dengan penggunaan suhu rendah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu  penurunan suhu secara langsung, dimana ikan langsung dimasukan dalam air yang bersuhu rendah sehingga ikan akan pingsan. Selanjutnya, penurunan suhu secara bertahap, dimana suhu air sebagai media ikan diturunkan secara bertahap sampai ikan pingsan.

    2) Pemingsanan ikan dengan bahan anestesi (bahan pembius)

    Pemingsanan dapat dilakukan dengan beberapa zat anestesi seperti menggunakan zat  caulerpin dan caulerpicin yang berasal dari ekstrak rumput laut Caulerpa sp.

    3) Pemingsanan Ikan dengan Arus Listrik

    Arus listrik yang aman digunakan untuk pemingsanan ikan adalah yang mempunyai daya 12 volt, karena pada 12 Volt ikan mengalami keadaan pingsan lebih cepat dan tingkat kesadaran setelah pingsan juga cepat.

    • Tahapan Pengangkutan sistem kering

    1. Ikan yang dipakai merupakan ikan hidup dengan keadaan sehat, normal tidak cacat 

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun