Mohon tunggu...
Rida Andryati
Rida Andryati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jeritan Anak Kandung

2 Mei 2017   18:05 Diperbarui: 2 Mei 2017   18:17 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Karena ibuku salah jalan,ayahku kembali kedaerah dimana kami dilahirkan dan selama waktu itu mereka kembali bersama,ibuku mecoba mencuri-curi waktu untuk pergi bersama selingkuhannya,saat kondisi seperti itu aku dan abangku tetap melanjutkan pendidikan,dan tibalah di mana abangku tamat dan wisuda ,ibuku masih tetap dengan jalannya yang salah ibaratnya saat itu ibuku sudah mulai kecanduan,tetapi ayahku tidak berhenti disitu saja saat ayahku mencari cara memisahkan ibuku dengan selingkuhannya yaitu dengan mengajak ibuku untuk tinggal di kampung halaman ayahku.

Setelah ayah dan ibuku pergi kekampung halaman,abangku juga sudah selesai wisuda,mereka tinggal di tempat yang sama namun sayangnya aku masih tetap bekerja di kota orang demi cita-cita dan pengapdianku.mungkin juga sudah jalannya ibuku masih memikirkan gimana caranya lolos dari ayahku,ibuku malah membuat alasan yang seakan alasan itu beneran dan pasti,yaitu ibuku beralasan untuk melanjutkan bisnis dan membawa harta yang dibawa saat itu,saat kejadian itu ibuku jarang memberi kabar ke ayahku,ibuku seakan meninggalkan kami.

Sedih rasanya,hal yang seperti ini tidak pernah aku pikirkan dari dulunya,rasanya ini  cobaan terberat yang aku lalui semasa hidupuku dan kini saat kami sudah berhasihl dan menjadi orang sukses,ayah dan ibuku pisah,bukan ayahku yang meninggalkan ibuku tapi ibuku lah yang pergi meningglksn ayahku dan menikah dengan lelaki lain,tanpa kepastian yang jelas ayahku ditinggal,ayahku berpisah dalam keadaan pisah ranjang namun tidak ada kata cerai,kini aku dan abangku berusaha menyenangkan hati ayahku,hanya itu yang dapat aku lakukan untuk mengembalikan kebahagian walupun sudah tidak utuh lagi.

Ibuku sayang dengar lah suarahati anakmu yang mengingikan mu kembali seperti dahulu. Ada ayah yang sayang padamu,ada kami yang sudah sukses,jangan tinggalkan kami bu, kembalilah bu,lihat ayah yang selalu menanti kehadiranmu,bu lihat aku dan kakakku yang menanti pelukan hangatmu,kembali bu kami disini menanti mu.Bu dengarkan lah jeritan anak anakmu ini memanggil namamu disetiap sujudnya.

Mungkin itulah cerita kehidupanku,mulai dari masa keciku yang bahagia,perjuanganku untuk sekolah,perjuanganku untuk melanjutkan cita-cita bersama abangku,dan kehancuran keluargaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun