Mohon tunggu...
Rida Aeni
Rida Aeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa aktif Universitas Airlangga

istp/videografi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Itu LGBT?

13 Juni 2022   20:14 Diperbarui: 13 Juni 2022   20:52 1323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

  LGBT adalah singkatan dari lesbian gay biseksual dan transgender. Sebutan LGBT ini dipakai mulai tahun 1990-an serta gabungan kata dari “komunitas gay” sebab sebutan ini sangat mewakili komunitas-komunitas yang sudah dituturkan. LGBT juga dapat menuding di sebuah aksi atau kelompok dari diri non heteroseksual. Semenjak, diketahui istilah LGBT, maka kelompok ini bukan cuma mewakili gay saja. Namun juga lesbian, biseksual, serta transgender.

  Berdasarkan pengertiannya sendiri, gay yaitu julukan bagi laki-laki yang mempunyai  orientasi seks dengan sesama jenis. Lesbian yaitu julukan bagi perempuan dengan orientasi seks pada sesama jenis. Biseksual yaitu julukan bagi individu dengan orientasi seksnya bisa dengan laki-laki serta bisa juga dengan perempuan. Sementara transgender yaitu julukan bagi orang yang sebutan  atau ekspresi gendernya lain pada jenis kelaminnya ketika lahir.

Sangat tak terhitung  konflik pada setiap individu mengenai haruskah bergabung di suatu gerakan tersebut atau tidak. Namun, secara umum saat ini LGBT yaitu julukan yang dipakai untuk mewakili komunitas non-heteroseksual. LGBT saat ini mempunyai ikon pribadi yaitu pelangi. Ikon ini digunakan  sebab serupa dengan pergeseran zaman baru. Banyak yang berfikir bahwa LGBT merupakan hanya perilaku seksual yang tidak sewajarnya.

Orientasi seksual manusia memang sebenarnya tercipta secara alamiah. Namun, terbukti orientasi ini juga dapat berganti karena beragam variabel. Diantaranya trauma masa lampau, faktor keluarga, faktor lingkungan lebih dari faktor genetis, dan penyalahgunaan teknologi.

 Jika seseorang tidak diiringi wawasan mengenai LGBT secara mendalam, serta akibat dari orientasi seksual yang menyimpang. Kaum tersebut dapat menduga bahwa LGBT merupakan sesuatu yang wajar. Bila dikatakan berisiko atau tidak untuk kesehatan, maka bisa disimpulkan bahwa LGBT dapat mendatangkan beberapa resiko untuki kesehatan.

Di Indonesia, LGBT adalah hal yang kontroversional dan cenderung ditolak. Tetapi, banyak juga kaum yang setuju  gerakan yang satu ini. Walaupun pernikahan LGBT di Indonesia masih dilarang keras, namun perilaku LGBT di Indonesia dipandang sebagai perilaku kejahatan. 

Di Indonesia ada dua kota yang mengharamkan secara spontan perilaku LGBT, yaitu Aceh dan Palembang. Meskipun begitu, tidak sedikit juga komunitas LGBT di Indonesia yang beranjak terbuka dengan identitasnya serta terus berjuang untuk memperoleh haknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun