Mohon tunggu...
Rida SuryaOktaviani
Rida SuryaOktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi berolahraga seperti halnya bermain basket, bulu tangkis dan permainan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Motor Pertumbuhan di Era Digital

21 Oktober 2024   19:18 Diperbarui: 21 Oktober 2024   19:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonomi kreatif semakin diakui sebagai kekuatan utama dalam pembangunan ekonomi global, khususnya di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Di era digital yang serba cepat, sektor ini telah membuktikan kemampuannya dalam menciptakan peluang kerja, meningkatkan daya saing, dan mendorong inovasi. Mengandalkan kreativitas dan teknologi, ekonomi kreatif dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Salah satu kekuatan utama dari ekonomi kreatif adalah kemampuannya untuk menggabungkan ide-ide kreatif dengan teknologi digital. Industri seperti desain, perfilman, musik, dan pengembangan aplikasi digital, tidak hanya menciptakan produk budaya yang berharga, tetapi juga memberikan kontribusi nyata terhadap PDB negara. Di Indonesia, sektor ini telah menunjukkan peningkatan yang signifikan, terutama setelah percepatan adopsi teknologi selama pandemi.

Namun, pengembangan ekonomi kreatif tidak tanpa tantangan. Meskipun sektor ini memiliki potensi besar, kendala seperti akses terhadap pembiayaan, regulasi yang kompleks, dan infrastruktur digital yang tidak merata masih menghambat perkembangan yang optimal. Pengusaha kreatif sering kali mengalami kesulitan dalam mendapatkan dukungan keuangan karena industri ini dianggap berisiko oleh lembaga keuangan tradisional. Selain itu, perlindungan terhadap kekayaan intelektual, seperti hak cipta, juga masih menjadi masalah besar, terutama dengan maraknya pembajakan di dunia digital.

Meski begitu, optimisme tetap tinggi karena pemerintah semakin menyadari pentingnya sektor ini dan berupaya untuk menyediakan regulasi dan dukungan yang lebih baik. Kebijakan yang mendukung inovasi, kolaborasi internasional, dan pengembangan keterampilan kreatif dapat membantu Indonesia memaksimalkan potensinya di sektor ini. Sebagai contoh, pembentukan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) beberapa tahun lalu merupakan langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis kreativitas di Indonesia

Secara keseluruhan, ekonomi kreatif adalah peluang besar untuk menciptakan perekonomian yang lebih dinamis, adaptif, dan berbasis pada nilai-nilai lokal serta teknologi global. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemimpin regional dalam ekonomi kreatif, sekaligus menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun