Mohon tunggu...
Rida SuryaOktaviani
Rida SuryaOktaviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya memiliki hobi berolahraga seperti halnya bermain basket, bulu tangkis dan permainan lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup

16 November 2023   12:07 Diperbarui: 16 November 2023   12:20 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebakaran yang terjadi di Indonesia khususnya di Kalimantan pada awal Agustus 2019 telah menghanguskan sekitar 6.715 hektar di Kalimantan Timur,44.769 hektar di kalimantan selatan,25.900 hektar di Kalimantan Barat dan yang terakhir di Kalimantan Utara sekitar 1.444 hektar.

Kebakaran hutan yang terjadi di Kalimantan menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan, salah satunya antara lain menurunkan keanekaragaman hayati, nilai ekonomis yang menurun serta produktivitas tanah yang juga ikut menurun, kerusakan ekologis, perubahan iklim serta pencemaran udara yang di akibatkan asap kebakaran yang menyebar luas ke wilayah lain. Dengan tersebarnya asap dan emisi gas karbondioksida  dan gas-gas lain ke udara, juga akan berdampak pada pemanasan global dan perubahan iklim. Kebakaran hutan juga dapat mengakibatkan hutan gundul, sehingga tidak mampu lagi untuk menampung air disaat musim hujan melanda, hal ini dapat mengakibatkan tanah  longsor atau banjir.

Akibat terjadinya kebakaran tersebut menyebabkan Hilangnya sejumlah mata pencaharian masyarakat di sekitar hutan. Penurunan produktivitas akibat terganggunya aktivitas dan hilangnya mata pencaharian. Meningkatnya hama dan membuat sebagian binatang kehilangan habitatnya. Menurunnya devisa negara, baik melalui kayu dan produk non kayu hingga sektor pariwisata.

Maka dari itu hal yang dapat kita lakukan adalah penanaman Kembali pohon-pohon di hutan yang gundul atau melakukan reboisasi. Penghijauan dilingkungan hidup tentunya sangat dibutuhkan dikalangan masyarakat dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan, agar lingkungan kembali asri dan sehat tanpa pencemaran. Dengan adanya penghijauan dapat menurunkan suhu suatu tempat. Banyaknya oksigen yang dikeluarkan oleh tumbuhan akan membuat lingkungan menjadi lebih segar,teduh dan nyaman.

 Dalam mengatasi masalah ini sebaiknya kita memiliki komitmen atau target dalam program penanaman kembali pohon-pohon dihutan yang gundul, terutama diwilayah yang rawan kebakaran hutan.  setiap tahun selalu mengadakan program penghijauan diseluruh negara. Tentunya program ini dilakukan hanya satu tahun sekali  dengan mengadakan program  bibit-bibit pohon gratis  yang tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Bibit-bibit tersebut dapat berupa bibit pohon durian, kayu jengjeng, cengkih , dll. Tanaman ini ditanam tentuya sesuai tanah dan iklim suatu wilayah. 

Melalui program ini, kita berharap dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak negative perubahan iklim. Dalam beberapa  tahun terakhir,Indonesia mengalami deforestasi yang signifikan akibat penebangan liar dan perambahan hutan untuk kepentingan industry.

Para masyarakat sangat merasa terbantu dengan diadakannya program ini, karena bibit-bibit ini lah yang bisa dijadikan sebagai tabungan bagi masyarakat. Hasil dari pohon tersebut tentunya memiliki banyak sekali manfaatnya selain untuk melestarikan lingkungan juga dapat membantu perekonomian atau sumber penghasilan bagi masyarakat apalagi para petani. Hasil dari pohon tersebut dapat berupa buah maupun kayu itu dapat dijual atau dapat juga dimanfaatkan untuk membangun rumah. Program ini dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun