Mohon tunggu...
Rida Riani
Rida Riani Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Dasar

Sangat mencintai keberagaman

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star

30 September 2022   22:44 Diperbarui: 30 September 2022   22:59 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AKSI 1

Lokasi

SD Negeri Tumbang Mirah

Lingkup Pendidikan

Sekolah Dasar

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan kemampuan membaca lancar siswa kelas 3

Penulis

Rida Riani

Tanggal

29 Agustus 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah ini adalah : 

Kemampuan membaca lancar yang dimiliki siswa kelas 3 masih sangat rendah dikarenakan metode yang digunakan guru belum memfasilitasi siswa dalam melatih keterampilan membaca lancar, hal ini terlihat saat melakukan kegiatan praktek membaca, banyak siswa yang membaca tanpa memperhatikan tanda baca, lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Membaca hanya dianggap sebagai kegiatan tanpa makna. Tanpa mereka sadari bahwa melalui kegiatan membaca banyak informasi yang dapat mereka peroleh, tentu saja hal ini berkaitan dengan teknik membaca. Jika kegiatan membaca yang mereka lakukan hanya sebagai sebuah aktivitas biasa, maka para siswa tidak akan mampu memahami makna yang terkandung dalam setiap teks yang mereka baca. Hal ini akan menyulitkan siswa saat mereka dihadapkan dengan penetuan ide pokok pada paragraf, membuat kesimpulan dari sebuh teks, mencari makna dari teks yang dibaca, memahami kebenaran dalam sebuah berita, membaca dialog, dan lain sebagainya.

Peran dan tanggung jawab saya sebagai seorang guru adalah membimbing dan mengajarkan siswa kelas 3 agar dapat memiliki keterampilan membaca lancar. Sebagai seorang guru saya bertangggung jawab terhadap kemampuan yang dimiliki siswa. Dengan memiliki kemampuan membaca yang baik siswa akan mampu memahami setiap materi pembelajaran yang mereka pelajari.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

hal yang menjadi tantangan bagi saya adalah :

  • minat siswa yang masih rendah dalam membaca. Siswa cenderung tidak bersemangat saat mendapatkan tugas praktik membaca.
  • Siswa tidak memahami teknik membaca seperti memperhatikan tanda baca, pelafalan, intonasi, dan ekspresi dalam membaca suatu teks.

Pihak-pihak yang terlibat adalah :

  • Siswa kelas 3 SD Negeri Tumbang Mirah
  • Guru sebagai fasilitator utama dalam memberikan pembelajaran di dalam kelas.
  • Orang tua selaku pihak yang dapat memberikan pembelajaran tambahan di rumah setelah siswa pulang dari sekolah.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan :

  • Guru harus selalu rutin dalam melakukan kegiatan praktik membaca agar siswa terbiasa dalam membaca.
  • Guru harus benar-benar memperhatikan siswa dalam membaca, tidak hanya sekedar menugaskan lalu tidak melakukan pembimbingan.
  • Saat melakukan kegiatan praktik membaca, guru harus melakukan perbaikan secara langsung agar siswa mengetahui letak kekeliruan dan dapat segera memperbaiki cara dalam membaca sebuah teks.

Strategi yang digunakan :

  • guru menggunakan strategi pemecahan masalah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan menerapkan metode driil. Setiap siswa ditugaskan melakukan praktik dan jika ditemukan siswa yang tidak memperhatikan tanda baca, pelafalan, intonasi dan ekspresi maka siswa akan ditugaskan kembali untuk mengulangi kegiatan membaca.

Sumber daya atau materi yang dibutuhkan :

  • Sarana dan prasarana
  • Media pembelajaran yang menarik
  • Kepedulian guru terhadap siswa

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari langkah-langkah dalam aksi yang dilakukan menunjukkan hasil yang efektif, terlihat dari kemampuan siswa dalam memperhatikan tanda baca, pelafalan, intonasi, dan ekspresi pada kegiatan membaca teks berikutnya.

Adapun peningkatan kemampuan membaca lancar siswa kelas 3 SD Negeri Tumbang Mirah mengalami peningkatan sebanyak 33,34 %, dimana sebelumnya hanya 5 dari 12 (41,66%) siswa yang dapat membaca lancar dan setelah saya melaksanakan aksi nyata tahap 1 dalam Praktik Pembelajaran Inovatif, terjadi peningkatan menjadi 9 dari 12 (75 %) siswa di kelas 3 yang mampu membaca lancar.

Dari kegiatan pembelajaran yang dilakukan saya memperoleh respon yang positif baik dari siswa maupun rekan guru yang lain. Hal ini terlihat dari kemampuan siswa dalam membaca lancar serta dukungan dan semangat yang diberikan oleh rekan guru.

Faktor keberhasilan terlihat dari kemampuan siswa dalam membaca lancar seperti memperhatikan tanda baca, pelafalan, intonasi dan ekspresi saat kegiatan membaca teks berikutnya.

Pembelajaran dari setiap prosesnya adalah melaksanakan kegiatan praktik membaca dengan memperhatikan tanda baca, pelafalan, intonasi, dan ekspresi yang tepat. Dalam kegiatan ini diperlukan perjuangan untuk mencapai hasil yang diinginkan, sebagai guru saya harus memperhatikan kemampuan siswa dengan baik, tidak hanya sekedar menugaskan lalu siswa dibiarkan begitu saja tanpa diarahkan. Tanngung jawab sebagai seorang guru dalam mendidik harus benar-benar dibuktikan  agar pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang dikehendaki.

AKSI 2

Lokasi 

SD Negeri Tumbang Mirah.

Lingkup Pendidikan 

Sekolah Dasar.

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar siswa kelas 3 dalam pelajaran pengurangan bilangan cacah dengan teknik meminjam.

Penulis 

Rida Riani

Tanggal 

22 September 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang melatar belakangi saya mengangkat masalah ini, dikarenakan Penerapan metode pembelajaran yang saya gunakan masih kurang tepat dalam materi operasi hitung pengurangan bilangan cacah dengan teknik meminjam. Saya hanya menggunakan metode pembelajaran yang berpusat kepada guru, tidak bervariasi, dan tidak inovatif. Sehingga siswa menjadi cepat bosan dikarenakan pembelajaran dirasa  sangat tidak menarik bagi siswa.

Saya melihat siswa di kelas saya selalu kurang bersemangat setiap memasuki jam pelajaran Matematika, sehingga saya bepikir untuk membuat pembelajaran yang dikombinasikan dengan permainan memasangkan antara kartu soal dan jawaban pada materi pengurangan bilangan cacah.

Sebagai seorang guru, saya bertanggung jawab atas kondisi pembelajaran yang terjadi di dalam kelas. Saya harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa agar dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat.

Hal yang menjadi tantangan bagi saya adalah :

  • Model mengajar yang tidak berbasis pada penyelesaian masalah.
  • Tidak adanya media yang digunakan dalam pembelajaran.
  • Hanya menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Untuk mengatasi tantangan yang saya hadapi, Saya selaku guru menggunakan strategi pemecahan masalah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning  melalui sintaks sebagai berikut :

  • Fase 1, orientasi peserta didik pada masalah
  • Fase 2, mengorganisasikan peserta didik
  • Fase 3, membimbing penyelidikan individu dan kelompok
  • Fase 4, mengembangkan dan menyajikan hasil karya
  • Fase 5, menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

dengan menerapkan permainan index card match untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa, dalam hal ini saya berusaha memperbaiki cara mengajar saya melalui cara memanfaatkan apa yang ada di lingkungan sekitar dengan membuat media pembelajaran sederhana dan mengkombinasikan pembelajaran melalui permainan, sehingga pembelajaran menjadi tidak monoton hanya  dengan metode ceramah dan siswa pasif dalam pembelajaran.

Saya memanfaatkan kardus bekas untuk membuat bingkai sederhana yang akan menjadi media tempat untuk siswa menempelkan pasangan antara kartu soal dan kartu jawaban bergambar hewan dan tumbuhan. Gambar dalam kartu soal dan jawaban tersebut saya cari di internet kemudian saya kembangkan sendiri dengan memasukan soal pengurangan dengan teknik meminjam pada gambar tersebut. Setelah selesai, gambar tersebut saya cetak untuk kemudian digunakan para siswa dalam mengerjakan LKPD secara berkelompok.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak yang dihasilkan dari aksi nyata melalui kegiatan pembelajaran inovatif yang saya lakukan, menunjukan hasil yang sangat efektif. Data jumlah siswa kelas 3 SD Negeri Tumbang Mirah sebelumnya hanya sebanyak 4 dari 12 siswa yang terlihat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran materi pengurangan bilangan cacah. Setelah pelaksanaan aksi nyata di dalam kelas menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan menerapkan permainan index card match terjadi peningkatan sebesar 58,33% dari jumlah sebelumnya yang hanya 33,33% kemudian meningkat menjadi 91,66%.

Peningkatan ini terlihat dari hasil belajar siswa dalam mengerjakan LKPD dan evaluasi yang mendapatkan nilai cukup bagus diatas KKM. Siswa juga terlihat sangat antusias dan bersemangat, hal ini terlihat dari hasil penilaian sikap dan hasil kretaifitas siswa dalam memasangkan kartu soal dan jawaban dalam bingkai sederhana berbahan dasar kardus bekas.

Kelebihan dari aksi menggunakan model Problem Based Learning dan permainan index card match dengan memasangkan kartu soal dan jawaban, yang ditempelkan pada media bingkai sederhana dari kardus bekas secara berkelompok menunjukan semangat siswa dalam mengerjakan LKPD sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan.

Saya merasakan bahagia karena kegiatan yang saya lakukan mendapatkan tanggapan yang positif dari orang tua siswa. Banyak orang tua yang senang karena mendapatan cerita tentang kegembiraan anak-anak mereka saat melaksanakan pembelajaran di dalam kelas. Selain itu, saya juga memberikan inspirasi bagi rekan guru di sekolah saya, melalui strategi pembelajaran yang saya lakukan dapat membuat rekan guru lain juga menerapkan beberapa hal yang sama dalam pembelajaran yang mereka lakukan seperti, menggunakan media dalam proses pembelajaran dan mengajak siswa aktif di dalam kelas.

Pembelajaran dari seluruh kegiatan yang saya lakukan dalam PPI Aksi 2 ini adalah bagaimana saya menerapkan model pembelajaran yang tepat agar dapat memecahkan masalah yang berkaitan dengan pembelajaran di dalam kelas. Menggunakan model pembelajaran Problem Based Leaning dengan menerapkan permainan index card match ternyata terbukti berhasil menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi pengurangan bilangan cacah dengan teknik meminjam. Selain itu, guru dapat menciptakan suasana belajar yang  menyenangkan dengan mengajak siswa berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun