Guna menjaga stabilitas keuangan, Bank Indonesia mengunakan kebijakan makroprudensial. Kebijakan makroprudensial ialah kebijakan yang mengatur tentang keuangan secara keseluruhan dan bertujuan untuk membatasi risiko dan biaya dari krisis sitemik guna menjaga keseimbangan antara tujuan mikro dan makro ekonomi. Guna mencapai stabilitas keuangan tersebut maka dalam hal ini memiliki lebih dari 1 otoritas dan kewenangan. Bank sentral dengan kewenangan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran. Pemerintah dengan kebijakan fiskalnya. Otoritas pengawas industri jasa keuangan dengan kewenangan makroprudensial.Â
Kebijakan makroprudensial harus ada untuk mengatasi masalah-masalah sistem keuangan. Berfokus pada seluruh sistem keuangan maka diharapkan bisa menyaring atau menangkap sumber dari risiko keuangan dengan agregat. Maka kestabilan dapat dicapai tadak hanya soal kesehatan individu institusi keuangan.
Dalam pelaksanaannya, kebijakan makroprudensial dengan efektif melengkapkan kebijkan lain. Karakteristik yang berorientasi pada sistem, mencakup dimensi runtun waktu dan antar subjek serta bertindak dengan prudensial, diharapkan menutup kekurangan mikroprudensial, moneter, ataupun fiskal maka wujud stabilitas sistem keuangan terlihat jelas.
Konsep kebijakan makroprudensial disusun dengan dengan difokuskan kepada pada upaya untuk mendorong terbangunnya stabilitas keuangan dengan 4 hal.
- Risiko sistemik yang teridentifikasi sejak dini dan termitigasi.
- Ketidakseimbangan dalam sistem keuangan yang minimal hingaa mendukung fungsi intermediasi yang seimbang dan berkualitas.
- Sistem keuangan yang efisien.
- Akses keuangan dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menenengah (UMKM) yang meningkat.
Bank Indonesia sebagai bank sentral memang memegang peranan penting dalam stabilitas sistem keuangan Indonesia. Pemerintah, dan otoritas-otoritas lainnya yang berkenaan dengan uang. Namun sebagai masyarakat Indonesia kita pun punya peranan dalam memajukannya. Misalnya dengan membeli produk-produk lokal yang notabenenya UMKM dan saat sekarang sudah mampu bersaing dengan produk-produk luar. Mari buat bangga Indonesia dengan memakai karya anak bangsanya.
Sumber :
www.bi.go.id
www.databoks.katadata.co.id
Mengupas Kebijakan Makroprudensial, Bank Indonesia, Agustus 2016 Jakarta.
Kajian Stabilitas Keuangan "Penguatan Intermediasi di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global", Bank Indonesia, Maret 2019.