Mohon tunggu...
Rico Ricardo Lumban Gaol
Rico Ricardo Lumban Gaol Mohon Tunggu... Penulis - Energi terbarukan bukanlah energi alternatif, melainkan jawaban dari kerisauan kedepannya

SEO Expert bidang Energi Terbarukan 2022 Kegiatan sehari-hariku masuk keluar wilayah 3T mendampingi wilayah-wilayah yang belum tersentuh listrik PLN samasekali. Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kemerdekaan adalah Bukti Solidaritas Para Pendahulu

18 Agustus 2023   13:37 Diperbarui: 18 Agustus 2023   13:48 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia, masih pada momen kemerdekaan yang ke-78 tahun, memasuki periode yang penuh harapan dan tantangan dalam banyak hal, salah limanya adalah Perubahan Iklim dan Lingkungan, Pertumbuhan Penduduk dan Urbanisasi, Ketimpangan Sosial-Ekonomi, Revolusi Teknologi secara umum termasuk juga keamanan siber, dan tak kalah penting adalah dalam menghadapi pesta demokrasi pemilihan umum Presiden untuk periode 2024-2029. Pada saat-saat seperti ini, ini waktunya bagi kita merenungi makna kemerdekaan sejati, sambil mengambil pelajaran berharga dari pesan-pesan para pendiri bangsa.

Menghormati Jasa Pahlawan dan Citra Bang

"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya." Pada setiap momen kemerdekaan, pesan ini menjadi panggilan yang relevan untuk selalu diingat. Kita tidak hanya merayakan masa lalu, tetapi juga memberikan penghormatan kepada mereka yang telah berjuang untuk meraih kemerdekaan ini. Pentingnya menghormati jasa pahlawan sebagai tanda penghargaan setiap pengorbanan yang mereka persembahkan untuk kemerdekaan negara ini, dan hal ini juga menjadi cerminan citra dan karakter bangsa kita di mata dunia.

Memilih Pemimpin dengan Kritis dan Bertanggung Jawab

Dalam momen menuju pemilihan umum, pesan Bung Karno, "Ketika penguasa memerintah dengan dzalim, rakyat berhak menentangnya," memiliki arti yang lebih dalam. Pesan ini bukan hanya ajakan untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi, tetapi juga sebuah panggilan untuk tetap berpikir kritis dalam memilih pemimpin yang akan membentuk arah negara ini. Kita harus memastikan bahwa para pemimpin yang terpilih adalah individu yang memiliki integritas, kebijakan, dan visi yang jelas untuk kemajuan bangsa, serta siap untuk membela hak-hak rakyat.

Membangun Solidaritas dan Menyatukan Visi Bersama

Solidaritas dan persatuan adalah pilar yang kuat dalam menghadapi perbedaan pandangan politik. Kita tidak bisa mengabaikan realitas bahwa masyarakat memiliki preferensi politik yang beragam. Namun, momen kemerdekaan harus menjadi pengingat bahwa, di atas perbedaan partai dan pandangan, kita tetap adalah satu bangsa. Momen seperti ini mengajarkan kita untuk mengejar persatuan dan menyatukan visi bersama untuk kesejahteraan bangsa. Seperti yang pernah diungkapkan oleh Bung Karno, "Jasmerah sepanjang jalan, lahir batin kami berdua." Pesan ini mengingatkan kita akan esensi tanggung jawab kolektif dalam mengarahkan bangsa ini menuju kemajuan.

Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang dan bersaing di tingkat global. Namun, untuk mencapai hal ini, kita perlu mengedepankan nilai-nilai yang ditinggalkan oleh para pendiri bangsa kita. Dalam menghadapi pesta demokrasi yang akan datang, marilah kita menumbuhkan budaya politik yang lebih dewasa, yang tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok, tetapi juga memiliki pandangan yang lebih luas, yaitu kepentingan bangsa.

Sejalan dengan pesan Bung Hatta, "Bangsa yang besar adalah bangsa yang bersatu, memiliki cita-cita luhur, dan memiliki tujuan hidup yang tinggi," kita diingatkan bahwa persatuan dan cita-cita luhur adalah kunci untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang makmur dan bermartabat. Marilah kita bersama-sama melangkah dengan semangat kemerdekaan yang menggelora, menjaga nama baik Indonesia, dan tetap mengedepankan solidaritas serta kesatuan dalam menyongsong masa depan yang lebih cemerlang. Kita memiliki peluang besar untuk meraih kemajuan dan kesejahteraan, asalkan kita tetap teguh pada prinsip-prinsip dasar yang telah diletakkan oleh para pendiri bangsa kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun