Mohon tunggu...
Rico Ricardo Lumban Gaol
Rico Ricardo Lumban Gaol Mohon Tunggu... Penulis - Energi terbarukan bukanlah energi alternatif, melainkan jawaban dari kerisauan kedepannya

SEO Expert bidang Energi Terbarukan 2022 Kegiatan sehari-hariku masuk keluar wilayah 3T mendampingi wilayah-wilayah yang belum tersentuh listrik PLN samasekali. Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Aku"

22 Agustus 2012   11:52 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

...

Aku si penghuni hutan

Yang tidak pernah merasa kasar

Ketika bertingkah liar sekalipun

Aku selalu merasa paling benar

...

Aku sikecil yang suka bermain di hutan

Kurasakan semua begitu indah

Semua yang ada ingin menjalin persahabatan

Dekat dan manis ibarat madu dan sarang lebah

...

Aku, yang dahulu suka mandi di sungai

Yang ingin selalu kusentuh

Diapun menyukai hal itu, damai

Terlihat dari parasnya yang memerah

...

Aku sikecil yang suka memanjat

Mendapati hewan yang selalu terbang

Dia berharap akan selalu kulihat

Karna dia yakin takkan mungkin ada pohon yang kutebang

...

Memang, aku sikecil yang lugu

Tapi setelah kudewasa, semua sirna

Oleh karena aku banya tau

Dan tak lagi punya rasa

...

Aku sikecil yang dulu

Yang sekarang hanya bisa merusak

Dan semua kujadikan debu

Sampai tak satupun lagi yang tampak

...

#Penyesalan#

Aku merindukan aku yang dulu

Apakah akan ada sikecil yang suka persahabatan untuk menggantikan posisiku

Sebab aku sekarang sudah besar

Dan aku tidak punya waktu untuk belajar

Inilah aku, sekecil yang berdosa

Waktuku habis hanya untuk hura-hura

...

By : Rico Ricardo Lumban Gaol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun