Mohon tunggu...
Rico Alfauzan
Rico Alfauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo semuanya selamat datang, terimakasih telah berkunjung ke profil saya!

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Sistem Keuangan Digital

21 Juni 2022   21:36 Diperbarui: 22 Juni 2022   22:19 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sistem Keuangan Digital adalah jenis pembayaran mata uang yang berbasis digital atau bisa disebut juga online. Kita bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja. Sistem ini dapat seseorang lakukan saat berbelanja di online shop, contohnya pada saat kita melakukan pembayaran Shoope, Lazada, Blibi, Tokopedia dan yang lainnya. Selain bisa melakukan pembelanjaan online shop, sistem keuangan digital ini juga memiliki banyak manfaat seperti, bisa mentransfer uang. Misalnya dari aplikasi Dana ke Bank, Ovo ke Dana begitu juga sebaliknya. 

Jika kita bicara tentang sistem keuangan digital di Indonesia, pada dasarnya sedikit demi sedikit berubah menjadi lebih baik dan berkembang. Sistem ini menjadi lebih efisien, mudah dan cepat. Dahulu dalam bertransaksi harus secara langsung face to face ataupun mengirim secara fisik dan manual. Berbeda sekali dengan sekarang yang dalam bertransaksi sangatlah mudah dan cepat. Sistem yang digunakan pada zaman sekarang ialah sebuah sistem keuangan yang berbasis digital.

Tak hanya itu pada masa kini ada beberapa instrument keuangan baru muncul seperti dompet digital, bank digital dan juga toko digital yang biasa kita sebut online shop. Instrumen- instrument ini muncul dikarenakan kemajuan teknologi yang terus berjalan, berubah dan berkembang yang mendorong berubah juga sistem keuangan menjadi digital. Dalam masa kini uang bisa terlihat angka saja tanpa terlihat fisiknya. Kita hanya perlu melihat dalam sebuah aplikasi pada smartphone kita sudah bisa mengetahui berupa jumlah uang yang kita miliki. Inilah salah satu bentuk dari keefisienan dan kemudahan sistem keuangan digital.

Pada zaman sekarang sistem keuangan digital juga dapat kita gunakan pada saat kita berbelanja pada website, sosial media atau pada masa kini orang-orang menyebutnya online shop. Karena pada online shop kita bisa berbelanja dengan mudah, bisa dimana saja dan kapan saja. Contohnya pada saat kita melakukan pembelanjaan pada aplikasi Shoope,Lazada,Tokopedia dan lain-lain. Akan tetapi belanja online itu barangnya tidak kelihatan secara nyata, karena pada online shop kita cuma bisa melihat foto produk toko tersebut. Maka dari itu kita harus lebih berhati-hati pada saat melakukan belanja online. Agar tidak tertipu pada saat melakukan pembelanjaan online kita bisa lihat dari banyaknya pembeli dari toko tersebut dan rating ratingnya juga, apakah dalam ulasan toko itu banyak yang memberi rating bagus atau jelek.

Selain dapat berbelanja online shop, sistem ini juga bisa melakukan transfer antar Bank,E-wallet, dan lain-lain. Mungkin bagi kalangan orang-orang Bank sudah tidak asing lagi, sedangkan E-wallet kemungkinan kita agak jarang mendengarnya. Padahal E-wallet merupakan layanan yang bersifat elektronik dan berfungsi untuk menyimpan data serta instrumen dari pembayaran. Dengan E-wallet, pengguna dapat menyimpan uangnya untuk melakukan transaksi keuangan, baik secara online ataupun oofline. Pada dasarnya E-wallet berfungsi layaknya dompet fisik yang digunakan untuk melakukan pembayaran yang aman.

Jika menggunakan E-wallet seseorang dapat melakukan pembayaran secara cashless ketika hendak membayar makanan, tiket pesawat, tiket bioskop, hingga belanja online.

Ada beberapa jenis E-wallet yang sudah terdaftar dan populer di masyarakat Indonesia :

1. Ovo 

Ovo merupakan salah satu E-wallet yang banyak digunakan di Indonesia. E-wallet ovo sempat mengalami penurunan jumlah pengguna pada tahun 2019.

2. Dana 

Dana Merupakan E-wallet yang hadir karena adanya kerja sama oleh EMTEK group dan ANT financial.

3. Gopay 

Gopay menjadi dompet digital yang populer di kalangan masyarakat. Gopay ini kebanyakan digunakan untuk pembayaran layanan Gojek,Go-ride,Gocar,Gofood, dan lain-lain.

4. I-saku 

I-Saku biasa dilakukan ketika kita ingin berbelanja seperti ke Indomaret ataupun yang lainnya.

Selain kita bisa melakukan pembelanjaan online, transfer antar Bank Sistem keuangan digital ini juga bisa dilakukan untuk berinvestasi. Investasi tersendiri merupakan penanaman uang atau modal (aset berharga) untuk memperoleh keuntungan. Pihak atau orang yang melakukan investasi disebut dengan investor. Ada beberapa bentuk jenis investasi yang bisa kita lakukan pada sistem keuangan digital ini, seperti :

1. Investasi Saham

Saham adalah tanda kepemilikan dalam suatu perusahaan. Semakin tinngi risiko suatu saham, maka semakin tinggi pula keuntungan yang akan didapatkan, sehingga diperlukan kemampuan analisa ketepatan untuk penempatan modal untuk investasi. Kita bisa melakukan pembelian saham kapan saja dan dimana saja di aplikasi Ajaib, Bibit, Stock Bibit dan yang lainnya. Disini kita dapat membeli saham apapun tergantung yang ada didalam aplikasi tersebut, seperti kita bisa membeli saham BBCA,BBRI,BBNI dan yang lainnya.

2. Investasi Cryptocurrency

Saat ini Cryptocurrency atau mata uang kripto semakin dikenal masyarakat untuk dijadikan jenis investasi. Cryptocurrency tidak memiliki nilai wajar yang jelas. cara termudah untuk melakukan adalah membeli coin. Coin terbaik adalah coin yang digunakan oleh banyak orang saat ini dan memiliki potensi yang lebih massive di masa depan, seperti contohnya coin yang lagi trend pada masa kini adalah Bitcoin, Etherium, BNB,Doge,Shiba dan masih banyak juga yang lainnya. Apalagi di Indonesia sekarang sudah banyak para artis memulai listing coin-coin mereka. Seperti contohnya coin Asix merupakan pemilik dari penyanyi di tanah air yaitu Anang Hermanysah dan Ahanty.

Adapun maanfaat dan kekurangannya pada sistem keuangan digital yaitu :

Manfaatnya  ialah :

1. Memudahakan Orang Untuk Bertransaksi

Ketika akan melakukan transaksi finansial, kita tidak perlu lagi ke rumah atau pergi ke bank untuk melakukannya. Hanya melalui ponsel, segala aktivitas keuangan bisa diselesaikan. Pastinya hal ini memudahkan masyarakat. Karena pada dasar nya semua orang tidak ingin ribet untuk persoalan transaksi, contohnya pada saat beli barang dari online.

2. Sistemnya Ini Sederhana

Jadi semua orang bisa bertransaksi dimana saja dan kapan saja, oleh karena itu sistem keuangan digital di Indonesia maju dan berkembang pesat.

3. Akses Pendanaan Lebih Baik

Berkat sistem keuangan digital, teknologi keuangan berkembang pesat hingga menjangkau berbagai kalangan masyarakat. Hal ini mengakibatkan semakin banyak orang memahami cara mendapat bantuan pendanaan untuk menunjang kegiatan-kegiatan harian mereka.

Kekurangannya ialah :

1. Terjadinya Peretasan Akun Sistem Keuangan Digital Kita

Karena pada zaman sekarang banyak unsur penipuan. Sistem pembobolan akun keuangan digital kita bisa di sebabkan oleh kita sendiri. Contohnya pada saat kita tidak sengaja kepencet link web yang kita gatau, itu bisa menyebabkan akun kita bisa di bobol atau di retas.

2. Terjadinya Sistem Eror

Karena sistem keuangan digital ini membutuhkan data kuota, biasanya ada saja gangguan pada sistem keuangan digital ini.

Dengan demikian, kita selaku para generasi millenial zaman sekarang, harus bisa menyesuaikan perkembangan zaman, karena kalo kita tidak bisa mengikuti perkembangan zaman, maka kita akan kehilangan banyak pengetahuan dan informasi. Oleh sebab itu pada sistem keuangan digital kita harus bisa memanfaatkan teknologi yang berkembang pada saat ini. Karena jika kita bisa memanfaatkan teknologi pada saat sekarang, kita bisa mendapatkan Passive Income sesuai apa yang kita lakukan atau kerjakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun