Sejarah C++
Pada tahun 1979, seorang ilmuan komputer asal Denmark bernama Bjarne Stroustrup mulai membuat bahasa pemrograman C++.
Motivasi awalnya sih, karena pengalaman beliau saat tesis dulu.
Waktu itu, saat mengerjakan tesis..
Beliau memiliki temuan.. kalau fitur bahasa Simula sangat membantu untuk membuat aplikasi dalam sekala besar.
Tapi bahasa Simula sangat lambat.
Cerita berikutnya dimulai saat ia bekerja di AT&T Bell .
 Ia mendapatkan masalah saat menganalisis kernel Unix yang berhubungan dengan komputasi terdistirbusi.
Sejak saat itu, ia mengingat kembali pengalaman waktu mengerjakan tesis.
Akhirnya ia membuat bahasa baru dengan mengembangkan bahasa C dan memiliki fitur seperti Simula.
Selain Simula, bahasa C juga terinspirasi dari bahasa ALGOL 86, Ada, CLU, dan ML.
Pada Tahun 1982, bahasa baru ciptaan Bjarne ini diberi nama C++ dan juga ditambahkan beberapa fitur seperti class, virtual function, operator overloading, references, constants, dll.
Pada tahun 1985, Buku The C++ Programming Language diterbitkan dan menjadi satu-satunya referensi bahasa C++ saat itu.
 Versi Bahasa C++
Versi bahasa C++ akan mengikuti standarisasi yang digunakan. Contoh, untuk C++98 artinya versi bahasa C++ yang menggunakan standarisasi tahun 98.
Standarisasi bahasa C++ dilakukan oleh ISO (International Organization for Standardization).
Mengapa sih harus ada standarisasi?
Ini agar bahasa C++ tidak diimplementasikan seenaknya. Soalnya banyak yang membuat compiler bahasa C++.
Tujuan dari standarisasi ini agar semua compiler tersebut sama.
Bayangkan aja.. ada compiler C++ buatan IBM lalu ada juga buatan komunitas GNU.
Kalau implementasi mereka berbeda, kita bisa repot nantinya.
Harus belajar bahasa C++ versinya IBM dan versinya GNU.
Karena itulah, standarisasi diperlukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H