Mohon tunggu...
Rico Hermanto
Rico Hermanto Mohon Tunggu... Marketing -

Belajar untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat bagi sesama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mari Kenali dan Pelajari "Platform Ekonomi Jokowi-JK"

8 Juni 2014   06:03 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:45 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1402156819843334781

Mari kita kenali dan pelajari calon presiden dan wakil presiden kita, salah satunya adalah Jokowi-JK. Disini kita akan mengetahui program2 mereka dari sisi ekonomi. Berikut adalah Platform Ekonomi Jokowi-JK yang disampaikan oleh Jokowi sendiri dihadapan para pengusaha di Indonesia.

.

Platform Ekonomi Jokowi-JK

.

1. "Problem besar kita bukan soal infrastruktur / hal2 fisik.. melainkan mentalitas kita, percuma pembangunan besar2an jika tidak disertai dengan budaya kerja dan etos kerja yang baik. Pengembangan Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi yang utama."

.

2. "Pertumbuhan ekonomi cukup baik, tetapi ketimpangan antara yang kaya dan miskin semakin jauh. Pertumbuhan ekonomi memang penting, tetapi pemerataan ekonomi juga sangat penting."

.

3. "untuk pendidikan, pendidikan anak harus lebih mengutamakan pendidikan karakter, disiplin, moral, dan etika. Karena karakter yang baik akan menciptakan produktivitas, dan produktivitas akan menciptakan daya saing."

.

4.a "Fokus pada pertanian, dimulai dari pengendalian cost seperti harga pupuk, pestisida, dsb; Konversi lahan; Pelatihan petani, Bank khusus petani, jarak petani dengan pasar, Pembangunan Irigasi baru dan bendungan (target 25 bendungan + irigasi)."

.

4.b "Bendungan dan Irigasi diutamakan, dibangun terlebih dulu, baru pembukaan lahan pertanian baru agar setiap lahan pertanian baru yang dibangun sudah ada irigasi nya. Jangan ber-angan2 swasembada pangan & swasembada beras, jika infrastruktur dasar bagi pertanian tidak dibangun."

.

5. "Jangan terlalu tergantung pada BBM, alihkan ke gas / batubara. Subsidi pemerintah bisa langsung jatuh dan mendapatkan APBN 70 Triliun, kenapa tidak dilakukan? Karena selama ini ada KEPENTINGAN yang bermain."

.

6. " Berpikir sederhana, Kalau ada yang sulit ya disederhanakan. Hal mudah jangan disulit-sulitkan."

.

7. " Setiap menteri diberi TARGET per tahun, kalau kinerjanya jauh dari target.. ya maaf jika dicopot, yang ngantri jadi menteri itu ribuan."

.

8. "Competitive Price, Good Quality, and Ontime Delivery."

.

9. "Kenapa saya selalu ada dilapangan? Karena saya ingin tahu problem2 real yang ada di masyarakat."

.

10. "Apa sih yang ga bisa kita online kan di jaman IT seperti sekarang ini, seperti ijin online, pajak online, e-budgeting, e-purchasing, e-catalog, e-audit, dsb. Tinggal panggil programmer yang pinter2, bikin sistem, dan implementasikan di kantor, di cek terus sampai menjadi budaya kerja"

.

11. "Perbedaan harga di Indonesia Timur dan Barat yang timpang, karena tidak ada manaj emen distribusi logistik yang berkeadilan. Pembangunan TOL LAUT mutlak dikerjakan. Juga Double Track Kereta api. Jika APBN mampu, Kerjakan. Jika tidak, Investor banyak yang ngantri, asal perijinan jangan dipersulit."

.

12. "Untuk stabilitas keamanan, membeli 3 pesawat Drones untuk memantau wilayah2 di Indonesia untuk mencegah illegal fishing, illegal logging, dan kebakaran hutan. jadi bukan hanya untuk pertahanan"

.

13. "Menjaga inflasi dengan cara menjaga pasokan dan mengontrol manajemen distribusinya, di Solo pernah inflasi hanya 1,53%, terbaik di Indonesia pada saat itu."

.

14. "Investasi dibuka seluas-luasnya sehingga lapangan pekerjaan tercipta dimana2."
.
sumber : http://www.youtube.com/watch?v=ZimjOFyJajw

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun