Dan yang paling tidak masuk di akal dalam alibi baru ini adalah Eno yang disebut menjual handphone nya kepada Dimas. Lha, Handphone itu lah yang digunakan Eno saat berkirim pesan singkat (SMS) kepada pacarnya RA pada Jumat malam, 13 Mei sekitar pukul 23:30 Wib, Sehingga dimana logikanya Eno bisa berkirim pesan kepada RA kalau handphonenya sudah dijual kepada Dimas?
Tetapi sekali lagi upaya R untuk lolos dan meloloskan RA dan IH dari jerat pidana mustahil bisa terjadi sebab ada hasil visum  yang menyatakan bahwa air liur RA menempel pada dada sebelah kiri Eno, serta keterangan ahli bahwa darah gadis malang itu ada di tangan RA. Dengan bukti air liur dan darah RA, saya yakin Dimas tak ada keterkaitan apapun dengan kematian Eno.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H