Mohon tunggu...
....
.... Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Analis Politik-Hukum Kompasiana |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kasus Tergantungnya Mahasiswa UI: Misteri Pemilik Tali Tambang, Bunuh Diri atau Dibunuh?

2 Juni 2016   17:36 Diperbarui: 2 Juni 2016   18:04 1134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tali untuk bunuh diri (Dok: Istimewa.com)

Kelima. Lilitan tali tambang hingga tujuh kali yang melilit leher Billy juga mengundang tanda tanya besar. Sangat aneh dan di luar akal sehat kalau seseorang yang mau bunuh diri bisa berputar-putar hingga tujuh kali untuk mencapai tujuh lilitan. Ini agak sulit diterima oleh akal sehat.

Kalau pun Billy sendiri yang membuat tubuhnya bisa berputar hingga tujuh kali dan berujung pada terlilitnya lehernya hingga tujuh lilitan, maka logikanya Billy pasti memerlukan sesuatu untuk dijadikan tumpuan agar bisa membuat tubuhnya berkeliling di dalam jeratan tali tambang tersebut.

Yang menjadi pertanyaan besarnya adalah untuk memastikan apakah ini murni bunuh diri atau dibunuh dengan cara digantungkan, pertanyaannya adalah apakah penyidik sudah memeriksa secara teliti pada tali tambang itu untuk memastikan apakah ada sidik jari orang lain selain Billy? Ini penting dilakukan karena inilah salah satu cara untuk mengetahui darimana datangnya tali tambang tersebut.

Keenam. Penyidik baru mengambil kesimpulan Billy bunuh diri setelah mendegar keterangan bahwa Billy tidak kuat memikul beban perkuliahan dan nilainya anjlok. Keterangan yang didengar penyidik ini sangat berbeda 180 derajat dengan keterangan dari pihak Universitas Indonesia, khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Kepala Pusat Kegiatan Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia Pribadi Setianto membantah keterangan yang menyebut nilai Billy jeblok. Bahkan hingga semester VII, Mahasiswa S-1 angkatan 2012 itu mempunyai IPK di atas 3.

Dengan IPK selalu di atas angka 3 berarti Billy termasuk mahasiswa yang cerdas, cerdas lalu bunuh diri? Dimana logikanya ini?  tak masuk akal kalau penyidik berkesimpulan bunuh diri karena nilainya jeblok.

Bahkan ia juga menantang penyidik untuk membuktikan bahwa Billy bunuh diri karena nilainya jeblok. Nah dari keterangan pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis ini makin meyakinkan saya bahwa sebenarnya ada yang tidak beres dibalik tergantungnya Billy di kamar kosnya.

Ketujuh. Perlu diketahui pula bahwa pada tanggal 30 Mei 2016, Billy datang ke kosnya bersama kedua orangtuanya yakni pukul 17:00 WIB. ‘’Dia (Billy) diantar masuk ke kamar, lalu orangtuannya pulang’’ kata Maryani. Lalu kemudian masih menurut Maryani , ia melihat Billy ke luar kamar untuk membeli makan. ‘’Tidak terlihat ada yang mencurigakan, raut wajah Billy tidak seperti orang yang sedang tertekan atau depresi.

Sekali lagi saya ingin sampaikan bahwa Maryani bisa dijadikan sebagai saksi kunci karena setiap hari melihat jendela kamar Billy selalu ditutup. Dan jendela tiba-tiba terbuka, inilah yang harus diselidiki, apakah yang menyebabkan  jendela itu mendadak terbuka di hari kematiannya? Penyidik yang harus menjawab ini.

Dan yang perlu diselidiki oleh penyidik Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Depok adalah , (Satu). apa yang terjadi pada Billy sejak Billy pulang dari membeli makanan sampai ia masuk ke dalam kamarnya? Ini yang harus diselidiki lebih dulu tanpa menyimpulkan bunuh diri’ atau  

(Dua). penyidik juga harus menyelidiki apa yang terjadi pada Billy, sejak Billy pulang membeli makanan, masuk ke dalam kamar hingga pagi sebelum matahari terbit (1 Juni 2016). Ini adalah rangkaian kasus untuk menyelidiki apa yang menyebabkan Billy tergantung di kamarnya dengan cara yang tak lazim, yakni dengan tujuh kali lilitan di lehernya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun