[caption caption="Kereta cepat yang akan dimiliki Indonesia (Foto Dok: Kompas.com)"][/caption]Indonesia sudah tertinggal terlalu jauh ketimbang negara-negara lain di kawasan Asia. Tak pelak ketertinggalan Indonesia yang sudah amat jauh ini membuat Presiden Jokowi akan menghadapi segala resiko dalam mengubah dan menata ulang kondisi bangsa yang semrawut ini. Berbagai upaya pun terus dilakukan oleh Presiden Jokowi agar bangsa Indonesia tak semkain tertinggal dari bangsa-bangsa lain di dunia, karena bagi Presiden Jokowi kemajuan Indonesia adalah harga mati yang harus terus ia perjuangkan. Presiden Jokowi juga tak akan kalah dengan polemik-polemik yang terus menghantui pembangunan infrastuktur bangsa ini, baginya polemik tersebut bukan untuk ditakuti melainkan untuk dihajar habis-habisan agar Indonesia bisa mengejar ketertinggalannnya dengan negara-negara lain di dunia terutama di kawasan Asia.
Banyak negara-negara di dunia yang sudah memiliki infrastruktur canggih dan modern macam kereta api cepat yang kini tengah digagas oleh Jokowi, karena bagi Jokowi terwujudnya pembangunan kereta cepat akan menimbulkan dampak yang sangat baik dalam upayanya untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Keputusan Presiden Jokowi memasukan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ke dalam program pembangunan strategis adalah upaya nyata dan konkrit dari Jokowi untuk mulai mengurangi kemacetan yang terjadi di banyak kota, terutamanya di Jakarta dan Bandung yang kini telah disasar oleh presiden Jokowi untuk direvolusi terkait pikiran-pikiran masyarakat akan kemacetan yang tak bisa diatasi selama puluhan tahun terakhir ini.
Bagi Jokowi, Tak ada yang tak bisa untuk diselesaikan, karena Jokowi berbeda dengan pemimpin-pemimpin lainnya yang condong memanfaatkan jabatan untuk keuntungan pribadi. Dan yang dilakukan oleh Jokowi saat ini dengan membangun jalur kereta cepat Jakarta-Bandung hasil kerjasama BUMN Indonesia dengan China adalah keputusan yang amat sangat bijak yang harus didukung penuh sebagai upaya dukungan terhadap perubahan yang telah dijanjikan oleh Jokowi pada saat Pilpres 2014 lalu. Meskipun sebelumnya terjadi polemik yang cukup berkepanjangan terkait proyek kereta cepat ini, kini polemik tersebut sudah berhasil diatasi oleh Jokowi. Bagi Jokowi polemik yang muncul adalah sebuah tantangan bagaimana Jokowi harus menyelesaikan tantangan yang ada tersebut. Terbukti kini pemerintah pun sudah memastikan tak akan ada lagi masalah yang berkaitan dengan dasar hukum pembangunan kereta cepat yang digadang-gadang bakal menurunkan angka kemacetan juga volumen kendaraan di Jakarta maupun di Bandung.
Pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung adalah salah satu wujud dari kepedulian Jokowi terhadap pembangunan bangsa ini. Jokowi memilih pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung bukan sebagai wujud memfokuskan pembangunan di wilayah Jawa melainkan ini adalah upaya yang mau tidak mau, suka tidak suka, senang tidak sennag harus ditempuh dan diwujudkan oleh Jokowi melalui kekuasaanya saat ini, karena hanya dengan inilah Jokowi mampu enunjukkan bahwa Jokowi amat sangat mencintai bangsa Indonesia dan oleh karena itu pula kereta cepat dibangun sebagai wujud kecintaanya terhadap tanah air juga sebagai bentuk kepeduliannya terhadap ketertinggalan bangsa Indonesia yang sudah terlampau jauh ini.
Kesuksesan proyek kereta cepat akan jadi taruhan yang amat sangat berarti dan berharga bagi Jokowi, karena wacana pembangunan kereta cepat sudah terwacana lama, namun baru di era Presiden Jokowi, Jokowi mampu mengambil segala resiko untuk mengubah bangsa Indonesia, agar bangsa Indonesia ini bisa mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain. Sudah terlalu lama bangsa ini dirundung rasa ketakutan, tak punya terobosan-terobosan dalam mebenahi negara, akar masalah bangsa ini amat sangat banyak, satu persatu pun akan dibereskan oleh Jokowi, termasuk kemacetan yang sudah terjadi berpulih-puluh tahun lamanya.
Meskipun banyak sekali pihak yang dirundung kecemasan dan ketakutan akan pembangunan salah satu mega proyek ini, terutama menyangkut 70 Triliun yang akan ditanggung oleh anak-cucu bangsa ini, hal demikian tak berlaku bagi Jokowi, yang terpenting bagi Jokwoi adalaha Jokowi mampu menghadirkan perubahan-perubahan yang telah ia janjikan, ketakutan dan kecemasan itu hanya ada dalam pola pikir orang-orang yang selalu diganggu oleh setan, tak akan pernah maju jika tak memiliki keberanian yang nyata-nyata kini sangat terbaca dimiliki oleh Jokowi.
Pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dikhawatirkan oleh banyak pihak sungguh masuk akal dan nalar, namun jika bangsa ini terus dirundung kecemasan dan ketakutan, bangsa ini akan sulit mengejar ketertinggalannya, karena untuk menjadi sebuah bangsa yang besar dibutuhkan keberanian yang tinggi, bermental baja, bila diperlukan bertangan besi juga tak masalah asal Indonesia bisa ebrubah menjadi sebuah bangsa yang besar , yang dihormati, yang disegani dan ditakuti oleh negara-negara lain, karena sesungguhnya itulah arti dari kemerdekaan yang sebenarnya.
Proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung jelas akan membangkitkan perekonomian bangsa ini terutama dititik-titik yang jadi pemberhentian dari kereta cepat ini. Selama ini bangsa ini hanya bisa bermimpi bisa mempunyai kereta api cepat Jakarta-Bandung. Menjadi mimpi karena selama ini bangsa ini selalu dirundung kecemasan dan ketakutan akibat dari pembangunan kereta api cepat tersebut, dan jika yang jadi masalahnya adalah soal lingkungan, terutama soal gempa yang ditakuti selama ini, hal ini bukanlah sebuah masalah besar yang harus ditakutkan oleh Jokowi, Jokowi berpandangan revolusioner yang mampu membuat bangsa ini melangkah seribu langkah untuk mengejar ketertinggalannya dari bangsa-bangsa lain. Selama ini para pemimpin bangsa ini hanya bisa bicara dan selalu ketakutan akan hal-hal yang dianggap tak mungkin, karena bagi Jokowi sudah tak ada pilihan lain lagi kecauli membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung, karena pembangunan ini akan memberikan dampak yang sangat siginifikan terhadap roda perekomian bangsa ini.
Jokowi bisa diibartkan saat ini sedang mengajak seluruh rakyat Indonesia meminum jamu yang sangat amat pahit yang sulit untuk menelannya, namun inilah awal dari cara Jokowi untuk menyembuhkan penyakit ketakutan dan kecemasan bangsa Indonesia selama ini. Jokowi juga bisa disamakan dengan bapak pembangunan asal Singapura, mendiang Lee Kuan Yeaw yang sukses membangun Singapura hingga menjadi sebuah negara yang amat sangat maju, sedangkan kita Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah namun tak bisa dimanfaatkan secara efisien. Kepemimpinan Jokowi yang mengedor semua rasa takut masyarakat akan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah sungguh maha dahsyat dan luar biasa, sangat jarang sekali bangsa Indonesia bisa memiliki sosok Presiden yang mau melakukan perubahan demi kemajuan bangsanya yang ada selama ini justru tak memikirkan kemajuan pesat bagi bangsa ini, yang terpikirkanselama ini adalah soal jabatan dan jabatan.
Sosok Jokowi memang adalah seorang petarung, Jokwoi tak mudah untuk diintervesi apalagi ditakut-takuti soal dampak buruk dari pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung. Bagi Jokowi untuk dapat mengubah bangsa ini dibutuhkan terobosan-terobosan yang sangat amat berani bahkan menantang sekalipun akan ia hadapi, karena itulah resiko dari pemimpin yang sebanarnya yakni pusing ketika melihat keadaan bangsa tertinggal jauh dari bangsa-bangsa lain dan bukan justru berjalan santai seperti yang pernah dipraktekkan oleh rezim-rezim sebelumnya. Untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang besar dibutuhkan kecepatan berlari agar tujuan yang mulia yaitu kesejahteraan rakyat baru bisa tercapai. Fokus pembangunan Jokowi tak hanya soal kereta cepat Jakarta-Bandung saja melainkan juga soal pembangunan infrastruktur yang kini hampir merata bahkan Indonesia Timur yang dulunya dilupakan oleh rezim-rezim sebelumnya, kini sejak Jokowi jadi Presiden, Jokowi langsung menjadikan Indonesia Timur sebagai prioroitas utama pembangunan untuk mengejar ketertinggalan bangsa ini.
Jokowi cerdik, Jokowi bisa melihat begitu besarnya potensi-potensi Indonesia untuk menjadi sebuah bangsa yang maju dikemudian hari. Di Indonesia bagian Timur terdapat banyak sekali sumber daya alam yang sangat potensial untuk memaukan bangsa ini, dan inilah yang saat ini sedang diperjuangkan oleh Jokowi membangun kereta api cepat Jakarta-Bandung hingga mengarap proyek infrastruktur dari Sabang sampai Merauke yang selama ini tak pernah dilakukan oleh rezim-rezim sebelumnya. Proyek kereta cepat bukan untuk doitakuti apalagi untuk dicemasi, karena ini adalah awal atau titik untuk Indonesia mulai bertolak dari ketertinggalannya.
Memiliki kereta cepat bagi Indonesia adalah sebuah kebanggan yang luar biasa, karena selama ini proyek ini hanya menjadi wacana bisa dan alat jualan politik, tetapi tidak bagi Jokowi, Jokowi tak ingin mengecewakan rakyat Indonesia, Maka harga mati pembangunan kereta cepat ini bagi Jokowi, agar Indonesia bisa bangkit mengejar ketertinggalannya sudah terlampau sangat jauh, sehingga tak ada pilihan lain bagi Jokowi selain mendobrak sesat pikir selama ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H