Mohon tunggu...
-
- Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jayabaya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertarungan Jokowi-Kalla vs Aburizal Bakrie-Setya Novanto akan Semakin Memanas, Kalla Bermanuver Cerdik

22 Januari 2016   13:33 Diperbarui: 22 Januari 2016   18:37 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya ada satu jalan untuk membuat Kejaksaan Agung cepat-cepat memeriksa Setya Novanto yakni dengan melengserkan terlebih dahulu Aburizal Bakrie, karena tak kunjung diperiksanya Seta Novanto oleh Kejaksaan Agung tak lain disebabkan oleh kekuatan politik yang masih dimiliki oleh Aburizal Bakrie , yang mana keberhasilan Setya Novanto merombak habis komposisi Golkar di DPR juga bisa dimaknai sebagai bentuk perlawanan sekaligus sikap pamer dari Aburizal Bakrie melalui kaki-tangannya Setya Novanto.

Jusuf Kalla tak habis pikir dengan keberanian Novanto dengan merombak besar-besaran komposisi Golkar di parlemen, apalagi saat ini Novanto sama sekalo tidak punya kewenangan menduduki posisi stratgeis di DPR termasuk di alat kelengkapan dewan. Kalla juga tak habis pikir Novanto yang sudah diupayakan keras oleh Jaksa Agung untuk diperiksa pun teryata tak berhasil, hingga pada akhirnya Kalla sadar bahwa jalan satu-satunya menyelematkan Golkar adalah melalui penyelenggaraan Munas rekonsiliasi dengan melengserkan Aburizal Bakrie yang juga otomatis akan melengserkan semua kaki-tangannya selama ini, terutama Setya Novanto.

Bahwa saat ini meskipun Aburizal Bakrie tak bisa berkuasa penuh tetapi dia bebas mengacak-acak posisi Golkar melalui Setya Novanto di DPR, Karena kuat dan mampunya merombak susunan komposisi Golkar di DPR adalah harga diri bagi seorang Aburizal Bakrie, dan hara diri kegagalan Aburizal maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres2014, akan terus dipertahankannya ,sehingga untuk memperkuat pemerintahan dan memudahkan untuk lolosnya semua kebijakan yang akan diambil Kalla akan bermanuver cerdik dengan menyelenggarakan Munas rekonsiliasi kemudian melengserkan Aburizal Bakrie dan pada akhirnya Golkar berhasil dibawa masuk ke dalam gerbong pemerintahan yang tak lain tujuannya adalah untuk mengakhiri kegaduhan yang diciptakan oleh Aburizal Bakrie selama ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun