Namun makna sesungguhnya dari bergabungnya Yorries tersebut ternyata tidak mampu ditangkap dengan cerdas oleh Aburizal Bakrie. Aburizal Bakrie tak paham bahwa sebenarnya Yorries masih menjadi bagian dari Golkar hasil Munas Ancol, walaupun terang-terangan dibantah sekalipun tampaknya Yorries sudah berhasil membuat internal Golkar Munas Bali makin kacau, yang sebenarnya jadi tujuan Yorries adalah agar Golkar menyelenggarakan Munaslub dan dengan demikian kesempatan untuk melengserkan Aburizal Bakrie yang dianggap sebagai penghambat masuknya Yorries dan Munas Ancol ke pemerintahan Jokowi terlaksana. Agung Laksono sengaja melepasliarkan Yorries masuk ke dalam internal Golkar Munas Bali, agar upayanya untuk melengserkan Aburizal Bakrie terwujud. dan anehnya Aburizal Bakrie pun tak bisa merasakan dan melihat hal tersebut.
Meskipun akhir-akhir ini Yorries selalu perang mulut dengan kubu Golkar Ancol, Namun hal tersebut sesungguhnya hanyalah akting yang sedang diperagakan oleh Yorries untuk membawa Golkar masuk ke dalam pemerintahan Jokowi, dengan cara mendorong sekaligus menekan agar Golkar menyelenggarakan Munaslub, Aburizal ngotot, meskipun Golkar harus bubar pun, konsekuensi ini sudah diketahui olehnya.
Sikap beda pandangan dan pertentangan dalam internal Golkar hasil Munas Bali antara Aburizal Bakrie dan Yorries Raweyai mengenai Munaslub adalah sinyal yang tak bisa ditangkap oleh banyak pihak sebagai sinyal bahwa Yorries akan terus menekan Golkar agar segera menyeleggarakan Munaslub dan pada akhirnya strategi Jokowi dengan Agung Laskono Cs untuk menarik masuk Golkar terwujud dengan terselenggaranya Munas diikuti dengan lengsernya Aburizal Bakrie.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H