Mohon tunggu...
-
- Mohon Tunggu... Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jayabaya -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

-

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Jokowi Depak Luhut dan Menimbang Jonan

28 Desember 2015   14:41 Diperbarui: 28 Desember 2015   16:06 9775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menteri Perhubungan. Posisi menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga amat sangat terancam karena beberapa blunder yang akhir-akhir ini sering dilakukan oleh Jonan. Blunder tersebut antara lain:

  • Pertama. Keputusan Jonan mengeluarkan Surat Edaran yang berisi larangan terhadap operasional transportasi ojek berbasis online, dan hal ini langsung menimbulkan kegaduhan sosial di tengah-tengah masyarakat, terlebih lagi saat ini ada sekitar 700 ribu lebih masyarakat yang menggantungkan hidup pada profesi sebagai tukang ojek online tersebut. Sontak saja kegaduhan sosial tersebut segera diakhiri oleh Presiden Jokowi, dengan tegas Presiden Jokowi memerintahkan Jonan encabut larangan tersebut, dan praktis Jonan mencabut larangan tersebut. Ini adalah blunder besar yang sangat berpotensi membuat Jonan terlempar dari posisinya.
  • Namun Presiden Jokowi perlu pula mempertimbangkan dengan sangat matang jika ingin mendepak Jonan sebab keputusan Jonan yang mengeluarkan Surat Edaran mengenai larangan operasional ojek online sudah benar, karena ojek merupakan angkutan roda dua dan jika mengacu pada UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, motor bukanlah kendaraan untuk mengangkut penumpang. Dan kita dorong pemerintah untuk merevisi UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Darat, karena jika tak direvisi maka pemerintah melanggar UU, dengan terus mengizinkan motor yang dijadikan kendaraan untuk mengangkut penumpang.
  • Kedua. Kurang beraninya Jonan menindak maskapai nasional, Lion Air menjadi indikator kedua yang bisa menjadi alasan Jonan akan terlempar dari posisinya. Sebagaimana diketahui bahwa, Lion Air adalah salah satu maskapai Indonesia yang sering dirundung sejumlah permasalahan dan permasalahan ini sering berlarut-larut dari tahun-ke tahun. Mulai dari delay yang berkepanjangan, permasalahan teknis, hingga kebijakan Jonan yang mengeluarkan peraturan soal penerapan tarif batas bawah dan atas yang dinilai sangat tidak kompetitif bagi dunia penerbangan dalam negeri.

Namun terlepas dari dua indikator tersebut, ada satu indikator utama yang mungkin juga akan jadi pertimbangan Jokowi untuk tetap mempertahankan Jonan sebagai Menteri Perhubungan, yakni keberhasilan Jonan membenahi carut-marutnya sistem perkereta apian dalam negeri. Sebelum pemerintahan Jokowi berkuasa , sistem kelola dan sistem manajemen perkereta apian Indonesia sangatlah buruk, yakni pedagang asongan yang berjualan bebas di atas kereta, pengamen yang selalu mengamen dan sangat berisik. dan hal tersebut sangat menganggu kenyaman penumpang hinggakereta api yang selalu saja berhenti lama sebelum memasuki stasiun, Namun kini sejak Jonan jadi menteri Perhubungan, sistem kelola dan manajemen perkereta apian Indonesia sudah menjadi snagat baik dan terkelola secara baik.

Ini mungkin yang bisa dijadikan pertimbangan Jokowi kalau ingin mencopot Jonan, sebab tanpa Jonan, mustahil tata kelola perkereta apian Indonesia bisa seperti sekarang.  Dan jika Jonan dicopot dan posisi ini lebih diberikan kepada PAN , Maka bisa dipastikan kondisi dan sistem transportasi di Indonesia akan makin buruk, terlebih lagi saat ini tak ada prestasi yang membanggakan dari Taufik Kurniawan yang digadang-gadang PAN menggantikan Jonan yang harus jujur diakui sudah cukup baik dalam menata sistem transportasi, walaupun ada kekurangan, hal ini adalah biasa karena Jonan juga manusia biasa yang luput kekurangan. Dan yang jadi kesimpulannya adalah Ignasius Jonan harus dipertahankan sebagai Menteri Perhubungan (Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun