NAHKODA BARU PSSI, HARAPAN SEPAKBOLA BERPRESTASI
Terpilihnya Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2023 di Jakarta, membawa harapan baru di dunia sepakbola nasional. Indonesia menempati urutan pertama antusias masyarakat tanah air yang cinta sepakbola berjumlah 69%, Â namun masyarakat yang aktif bermain sepakba hanya sekitar 17% (berada di urutan 22 dunia) dari total populasi masyarakat Indonesia dan ini merupakan sebuah permasalahan yang harus di tanggulangi oleh Ketum PSSI terpilih, Erick Thohir.
Presiden Joko Widodo saat berbincang dengan Coach Shin Tae Yong mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi olahraga sepakbola ialah "infrastruktur" yang masih minim, pernyataan Presiden Jokowi sangat telat, melihat kondisi dan stadion sepakbola yang sangat tertinggal jauh baik dari Kualitas lapangaan, rumput, kontur tanah, drainase dan fasilitas tribun bagi penonton pun masih jauh dari standarisasi ramah anak (keluarga), wanita dan keselamatan serta keamanan yang ketat, karena tidak jarang dalam suatu pertandingan, supporter melebihi batas maksimum kapasitas stadion.
Sekelumit masalah yang terjadi dan bahkan dapat menghambat proses pembinaan, pelatihan dan penghentian kompetisi domestik akibat terjadinya kerusuhan suporter menyebabkan kerugian bagi pemain professional dan timnas. Berbekal pengalaman Pak Ketum Erick Thohir yang concern sebagai pemilik di industri olahraga mulai dari Basket hingga sepakbola di luar negeri tentunya tidak sulit bagi beliau untuk membangun timnas yang berprestasi asal semua pihak yang ada di dalam PSSI mulai dari tingkat kab/kota hingga pusat konsisten dan satu Visi serta Misi dalam membangun PSSI menjadi Federasi sepakbola yang professional, progressif, visioner, jujur, bersih dan disiplin dalam menjalankan organisasi untuk mencapai tujuan yang optimal, yaitu Sepakbola Indonesia Ber-Prestasi di ajang kompetisi tingkat Asean, Asia bahkan Dunia.
Masyarakat Pencinta sepakbola Nasional berharap, Ketum Erick Thohir mampu membenahi Permasalahan yg bersifat "critical" dan optimal dalam men-support pembinaan pemain-pemain muda dari berbagai wilayah di Indonesia, meminimalisir program naturalisasi pemain, menghidupkan kembali Sekolah Sepak Bola (SSB) sebagai sarana edukasi dan pembinaan di setiap kecamatan, rutin mengadakan kompetisi2 lokal antar pelajar dan SSB, Menyediakan dan  merevitalisasi lapangan sepakbola yang dapat dimanfaatkan untuk pembinaan di daerah2 terpencil dan terpenting ialah pembinaan, pengembangan, lisensi dan membuat standarisasi metode mengajaran pelatih-pelatih mulai dari tingkat kab/kota hingga nasional. Saya yakin ketum erick mampu Menjadi Nahkoda di federasi sepakbola nasional tentunya dengan keberanian dan visioner dan mengambil kebijakan yang strategis dan tepat.
#PSSI BANGGA (Bertanding - Menang - Juara )
Ricky S. Hafiz
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H