Mohon tunggu...
RICKY SAFRIJAL
RICKY SAFRIJAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Situs Sejarah Candi di Klaten, Jawa Tengah Menyimpan Sejarah Tersendiri

13 Mei 2022   08:17 Diperbarui: 13 Mei 2022   09:01 1853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

4 Situs Sejarah Candi di Klaten Jawa Tengah Menyimpan Sejarah Tersendiri

Kabupaten Klaten merupakan salah satu kabupaten yang berada pada wilayah provinsi Jawa Tengah dengan memiliki 26 kecamatan, 10 kelurahan dan 391 desa serta memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.304.518 jiwa pada tahun 2017. 

Kabupaten Klaten memiliki moto yaitu Tumenga Tata Anggarta Raharja yang memiliki arti yaitu angka 0591 merupakan hari jadi Kabupaten Klaten pada 28 Oktober 1950. Klaten juga memiliki semboyan yaitu Klaten BERSINAR (Bersih, Sehat, Indah, Nyaman, Aman, Rapi).


Dalam julukannya Kabupaten Klaten memiliki julukan yaitu sebagai kota 1001 umbul dikarenakan terdapat umbul yang berjumlah banyak tersebar pada seluruh wilayah Kabupaten Klaten. 

Selain itu dalam segi situs sejarahnya Kabupaten Klaten memiliki berbagai situs sejarah seperti candi yang berada pada kawasan wilayah Kabupaten Klaten. Berikut kami rangkum 4 situs sejarah candi di Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang menyimpan sejarahnya tersendiri sebagai berikut:

poster-candi-merak
poster-candi-merak
1. Situs Sejarah Candi Merak


Situs Sejarah Candi Merak merupakan situs sejarah yang berada di Dukuh Candi, Desa Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yang berdiri pada lahan seluas 1.480 meter berdiri pada sejak abad ke 9 atau pada zaman Kerajaan Mataram kuno. Candi Merak memiliki bentuk bujur sangkar berukuran 8.38 x 8.38 meter dengan tinggi 12 meter.

Fasilitas yang tersedia di sekitar Candi Merak antara lain yaitu area parkir, sarana ibadah, toilet, penginapan di sekitar, dan fasilitas lainnya. Jika anda ingin berkunjung ke Candi Merak anda hanya akan dikenakan biaya parkir saja sebesar 2.000/motor dan 5.000/mobil.

poster-candi-sewu
poster-candi-sewu
2. Situs Sejarah Candi Sewu


Situs Sejarah Candi Sewu merupakan situs sejarah peninggalan Budha yang dibangun pada abad ke 8 berada di Dukuh Bener, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Penemuan Candi Sewu pada tahun 1960 dengan memiliki nama asli yaitu Prasada Vajrasana Manjusrighra, Prasada berarti candi atau kuil, Vajrajasana yaitu rumah Manjusri (salah satu Boddhisatwa dalam ajaran Budha) yang dibangun pada abad ke 8 Masehi oleh Pemerintahan Rakai Panangkaran yaitu salah satu raja yang termashur pada masa Kerajaan Mataram kuno. 

Jika anda ingin berkunjung ke situs sejarah Candi Sewu anda akan dikenakan biaya masuk sebesar 10.000/orang dengan jam operasional setiap hari pada pukul 08.00 sampai 16.00 WIB.

poster-candi-plaosan
poster-candi-plaosan
3. Situs Sejarah Candi Plaosan


Situs Sejarah Candi Plaosan adalah sebuah peninggalan bersejarah yang berada di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Komplek Candi Plaosan terdiri dari dua yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Candi Plaosan lor bernama Candi Induk utara dengan memiliki relief wanita dan Candi Induk selatan terdapat relief tokoh para lelaki.

 Kedua candi tersebut dikelilingi 116 stupa perwaran dan 50 candi perwara. Fasilitas yang tersedia di Candi Plaosan antara lain yaitu area parkir, spot berfoto, papan informasi, warung, toilet dan fasilitas tersedia lainnya. 

Jika anda ingin berkunjung ke Candi Plaosan anda akan dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar 3.000/motor dan 5.000/mobil. Untuk tiket masuk akan dikenakan sebesar 3.000/orang dengan jam operasional setiap hari pukul 08.00 sampai 17.00 WIB.

poster-candi-sojiwan
poster-candi-sojiwan
4. Situs Sejarah Candi Sojiwan


Situs Sejarah Candi Sojiwan merupakan situs sejarah peninggalah Budha yang berada di Desa Dalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Ciri khas dari Candi Sojiwan adalah terdapat 20 relief pada kaki dengan cerita Pancatantra atau Jataka yang berasal dari India. 

Candi Sojiwan di perkirakan dibangun sejak abad ke 9 yang memiliki tiga bagian yaitu bagian kaki, tubuh candi dan atap candi dengan memiliki komplek seluas 8.140 m2, bangunan utama berukuran 401.3 m2 dan tinggi 27 m. 

Fasilitas yang tersedia di Candi Sojiwan antara lain yaitu area parkir, warung, pusat informasi, spot berfoto, gazebo, area istirahat, kuliner dan oleh-oleh, wahana, toilet dan fasilitas lainnya. 

Jika anda ingin berkunjung ke Candi Sojiwan anda akan dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar 2.000/motor dan 5.000/mobil. Untuk biaya tiket masuk sebesar 5.000 dengan jam operasional setiap hari pada pukul 07.00 sampai 17.00 WIB.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun