4 Masjid tua di Jawa Timur menyimpan Sejarah Tersendiri
Masjid merupakan suatu tempat atau sarana yang digunakan sebagai tempat beribadah umat muslim. Masjid berasal dari kata sajada yasjudu yang memiliki arti merendahkan diri, bersujud atau menyembah.Â
Pada zaman nabi Muhammad SAW masjid yang pertama kali di bangun adalah masjid Quba yang pada saat itu bangunan masjid masih sederhana dengan berbahan dasar pohon kurma yang digunakan sebagai sarana ibadah dan kegiatan muamalah.Â
Istilah nama masjid mulai berkembang di Indonesia semenjak masuknya para tokoh-tokoh yang berdakwah dan mensyiarkan agama islam di Indonesia. Â Di wilayah Provinsi Jawa Timur terdapat beberapa bangunan masjid yang memiliki usia tua serta memiliki sejarahnya tersendiri.
 Berikut kami rangkum 4 masjid tua dan bersejarah berada di Provinsi Jawa Timur sebagai berikut :
1. Situs Masjid Agung Ampel Surabaya
Situs Masjid Agung Ampel merupakan bangunan masjid tua yang berdiri sejak tajun 1421 didirikan oleh Sunan Ampel yang berada di komplek pemakaman Sunan Ampel, Jalan Ampel Masjid No.53, Desa Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Pada waktu itu pembangunan masjid dilakukan oleh kanjeng Sunan Amper serta shohib beliau bernama mbah Sholeh dan mbah Sonhaji beserta santri beliau membangun masjid dengan memiliki tanah 120x180 M2 yang dibangun dengan bahan dasar kayu yang kokoh.Â
Pada bagian utara terdapat penduduk berasal dari timur tengah, terdapat pasar penjualan pelaralatan atau makanan khas dari timur tengah. Masjid Agung Ampel yang didirikan pada tahun 1421, jika dihitung usianya sampai saat ini berusia kurang lebih 601 tahun.
2. Situs Masjid Agung Jami' Malang
Situs Masjid Agung Jami' Malang berlokasi di Jalan Merdeka Barat, Desa Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang, Jawa Timur.
Masjid Agung Jami' Malang dibangun pada tahun 1890 M yang memiliki luas sekitar 3.000 M2. Masjid Agung Jami' Malang dibangun secara bertahap yaitu pada tahun 1890 M dan dilanjutkan pada tanggal 15 Maret 1903. Pembangunan Masjid Jami' Malang dilakukan secara bertahap dan penyelesaian bangunan tersebut selesai pada tanggal 15 Maret 1903.Â
Gaya arsitektur bangunan Masjid Agung Jami Malang perpaduan dari arsitek jawa dan arab. Gaya arsitek jawa terlihat dari atap bangunan masjid yang membentuk tajuk, dan menara mesjid adan arsitektur lain membentuk seperti artitektur arab. Penopang masjid memiliki 20 tiang yang berbahan dasar kayu jati. Masjid Agung Jami' Malang yang didirikan pada tahun 1890 jika dihitung usianya sampai saat ini berusia sekitar 132 tahun.
3. Situs Masjid Tegalsari Ponorogo
Situs Masjid Tegalsari Ponorogo berada di Dusun Gendol, Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Masjid Tegalsari Ponorogo didirikan pada abad ke 18 kurang lebih sekitar tahun 1742 M yang didirkan oleh Kiyai Ageng Muhammad Bashari.
Kiyai Ageng Muhammad Basari merupakan ulama besar dan seorang yang pertama kali mensyiarkan dakwah ajaran agama islam di Ponorogo.
Bangunang Masjid Tegalsari Ponorogo dari sisi dalam masjidnya terdapat tiang yang terbuat dari kayu jati. Pada sisi luar masjid terdapat batu sejarah peninggalan Majapahit yang memiliki makna sebagai penanda perubahan kepercayaan animisme kepada ajaran agama islam. Masjid Jami Tegalsari Ponorogo yang didirikan sejak tahun 1742 M jika dihitung usia masjid tersebut sampai saat ini berusia kurang lebih sekitar 280 tahun.
4. Situs Masjid Agung Keraton Sumenep
Situs Masjid Agung KeratonSumenep beralamat di Utara masjid agung, Jalan Trunojoyo No.184, Dalem Anyar, Bangselok, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur 69416. Masjid Agung Keraton Sumenep merupakan salah satu masjid tertua yang didirikan pada tahun 1779 M dibangun oleh keluarga keraton Sumenep.Â
Bangunan masjid terdiri dari berbagai unsur yaitu Arab, India, Persia, Cina juga Jawa. Dalam arsitek Arab dan Persia terdapat pada bentuk kubah kecil pada atap masjid dan terdapat ukiran dengan gaya Cina. Pada atap yang berbentuk tajug merupakan ornamen dari Jawa. Masjid Agung Kerator Sumenep yang didirkan pada tahun 1779 M jika dilihat usia sampai saat ini yaitu berusia kurang sekitar 243 tahun.
Silahkan berikan komentar positif anda dan berikan ulasan terhadap artikel ini serta berilah saran jika ada agar semakin semangat dalam belajar dan berkarya tulis.
Terimakasih
By. Ricky Safrijal
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI