Mohon tunggu...
RICKY SAFRIJAL
RICKY SAFRIJAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

4 Masjid Tertua di Jawa Timur yang Menyimpan Sejarah Tersendiri

9 April 2022   11:51 Diperbarui: 9 April 2022   12:25 2417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
postermasjidtertuajawatimur

Kiyai Ageng Muhammad Basari merupakan ulama besar dan seorang yang pertama kali mensyiarkan dakwah ajaran agama islam di Ponorogo.

Bangunang Masjid Tegalsari Ponorogo dari sisi dalam masjidnya terdapat tiang yang terbuat dari kayu jati. Pada sisi luar masjid terdapat batu sejarah peninggalan Majapahit yang memiliki makna sebagai penanda perubahan kepercayaan animisme kepada ajaran agama islam. Masjid Jami Tegalsari Ponorogo yang didirikan sejak tahun 1742 M jika dihitung usia masjid tersebut sampai saat ini berusia kurang lebih sekitar 280 tahun.

postermasjidagungkeratonsumenep
postermasjidagungkeratonsumenep

4. Situs Masjid Agung Keraton Sumenep

Situs Masjid Agung KeratonSumenep beralamat di Utara masjid agung, Jalan Trunojoyo No.184, Dalem Anyar, Bangselok, Kec. Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur 69416. Masjid Agung Keraton Sumenep merupakan salah satu masjid tertua yang didirikan pada tahun 1779 M dibangun oleh keluarga keraton Sumenep. 

Bangunan masjid terdiri dari berbagai unsur yaitu Arab, India, Persia, Cina juga Jawa. Dalam arsitek Arab dan Persia terdapat pada bentuk kubah kecil pada atap masjid dan terdapat ukiran dengan gaya Cina. Pada atap yang berbentuk tajug merupakan ornamen dari Jawa. Masjid Agung Kerator Sumenep yang didirkan pada tahun 1779 M jika dilihat usia sampai saat ini yaitu berusia kurang sekitar 243 tahun.

Silahkan berikan komentar positif anda dan berikan ulasan terhadap artikel ini serta berilah saran jika ada agar semakin semangat dalam belajar dan berkarya tulis.

Terimakasih

By. Ricky Safrijal

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun