4 Situs Sejarah Candi berada di Malang, Jawa Timur yang Wajib di Ketahui dan di Lestarikan
Kabupaten Malang adalah salah satu Kabupaten yang berada di wilayah Provinsi Jawa Timur. Malang merupakan kota yang kaya akan berbagai bidang, dari keanekaragam hayati, sumber ekonomi, sumber industri, sumber situs sejarah dan lain sebeaginya. Dalam sejarahnya Kabupaten merupakan salah satu kekuasaan yang dimiliki oleh Kerajaan Singasarai.Â
Malang memiliki berbagai macam situs sejarah dari tokoh perjuangan, serta barang peninggalan seperti candi. Candi merupakan suatu peninggalan pada zaman Hindu Budha yang digunakan sebagai tempat suci dalam pemujaan atau ritual kepada sang dzat yang maha agung.
Berikut kami rangkum 4 situs sejarah candi yang berada di Malang, Jawa Timur sebagai berikut :
1. Situs Sejarah Candi Singosari
Situs sejarah Candi Singosari berada di lembah antara Pegunungan Tengger dan Gunung Arjuno yang berlokasi di Jalan Tunggul Ametung, Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Singosari merupakan candi peninggalan Hindu Budha yang berasal dari Kerajaan Singosari. Pada tahun 1292 candi tersebut difungsikan sebagai tempat pendharmaan bagi para Raja Singosari.
Pada tahun sekitar 1801 Candi Singosari ditemukan oleh Gubernur Pantai Timur yang bernama Nicolaus Engelhard yang berasal dari Eropa.Pada tahun 1802 Nicolaus Engelhard berkunjung kepada pemimpin Keraton Surakarta dan Yogyakarta serta mengunjungi situs Candi Prambanan, Candi Kalasan dan Candi Sari lalu beranjak ke Malang menemukan reruntuhan bangunan Candi Singosari. Pada bagian barat laut sekitar Candi Singosari terdapat  arca raksasa besar yang berdiameter 4 meter yang bernama Dwarapala. Patung arca tersebut memiliki makna yaitu walaupun penjaga berpostur raksana patung tersebut memberikan ucapan selamat singgah di komplek Singosari.
2. Situs Sejarah Candi Badut
Situs sejarah Candi Badut beralamat di Jalan Raya Candi, Desa Karangwidoro, Kecamatan Dau, Kota Malang, Jawa Timur.
Candi Badut merupakan salah satu candi sebagai situs sejarah yang berada di Kabupaten Malang Pada tahun 1921 Candi Badut di temukan oleh seorang kontroling berasal dari Belanda bernama Maureen Brecher dengan awal mula tempat tersebut berada di sawa yang ditemukan sebuah gundukan ditumbuhi oleh pohon beringin.Â
Candi Badut ini diperkirakan memiliki usia kurang lebih berkisar 1.400 tahun lalu yang dikuasai oleh Kerajaan Kanjuruhan pada tahun 760 M yang tertulis pada Prasasti Dinoyo. Candi Badut mempunyai tiga bagian yaitu kaku candi, badan candi dan kepala candi dengan arca durga serta lingga yoni.
3. Situs Sejarah Candi Kidal
Situs sejarah Candi Kidal merupakan salah satu candi yang dimiliki oleh Kerajaan Singosari sebagai bentuk ucapan terimakasih dan jasa besar telah menjabat pemerintahan selama 20 tahun bernama Anuspati. Candi Kidal memiliki bangunan yang terdiri dari batu andesit, dan memiliki tiga bagian yaitu kaki, tubuh dan atap. Candi Kidal terdapat tiga bentuk relief yaitu patung burung garuda yang diselimuti oleh tiga ular besar, relief kedua yaitu burung garuda dengan membawa kendi yang berada di atas kepala, dan  relief burung garuda yang sedang menyangga wanita yaitu Winata.
Berdasarkan patung relief tersebut memiliki makna yaitu kebaktiannya Anusapati terhdapap ibundanya. Candi Kidal berlokasi di Jl. Raya Kidal, Panggung, Kidal, Kec. Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65156
4. Situs Sejarah Candi Jawar Ombo
Situs sejarah Candi Jawar Ombo berlokasi di Kaliputih Mulyosari, Desa Argoyuwono, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Candi Jawar Ombo pada tahun 1983 ditemukan oleh masyarakat sekitar dengan kondisi masih tertumpuk tanah yang tebal. Candi ombo menghadap pada arah Gunung Semeru, permukaan candi berukuran 6x6 M terdapat empat batu yang di bagian tengah berlubang tinggi candi berukuran 60 CM. Pada bagain tepi candi terdapat hiasan lima teratai, sepuluh pilater dan empat tapak dara.
Silahkan berikan komentar positif anda dan berikan ulasan terhadap artikel berikut serta berilah dukungan agar semakin semangat untuk berkarya.
Terimakasih
By. Ricky Safrijal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H