Mohon tunggu...
RICKY SAFRIJAL
RICKY SAFRIJAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Situs Sejarah Candi di Mojokerto Jawa Timur yang Wajib Dijaga dan Dilestarikan

4 April 2022   12:16 Diperbarui: 4 April 2022   12:41 1781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postercandijedongmojokerto


Pada tahun 1914 mulailah penemuan Candi Tikus yang berada terkubur di bawah tanah. Berdasarkan sumber informasi belum ada yang mengetahui waktu pembangunan, dan siapa yang membangun serta guna Candi Tikus tersebut dibangun, tetapi berdasarkan bentuk miniatur candi tersebut dibangun pada abad ke 13 atau abad ke 14. 

Berbagai pendapat para pakar sejarah yang mengatakan bahwa candi tersebut merupakan tempat pemandian keluarga raja, terdapat yang mengatakan bahwa candi tersebut adalah tempat penampungan dan penyaluran air, tetapi dengan bentuk menara tersebut timbul prasangka bahwa candi tersebut merupakan tempat pemujaan.


Hal yang unik dari candi tersebut adalah bentuk batu bata yang memiliki 2 ukuran yang berbeda, kaki candi tersebut disusun pada tahap pertama disusun dengan bata merah ukuran besar dan pada tahap kedua disusun dengan bata merah ukuran kecil.

Postercandijolotundomojokerto
Postercandijolotundomojokerto
4. Situs Sejarah Candi  Jolotundo


Situs sejarah Candi Jolotundo berlokasi di Area Hutan, Hutan, Kec. Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Candi Jolotundo merupakan sebuah karya Raja Udayana yaitu berasal dari Kerajaan Bedahulu, Wangsa Warmadewa, Bali. 

Raja Udayana meminang putri dari Kerajaan Medang bernama Putri Gunapriya Dharmapatni lalu selang beberapa waktu memiliki seorang putra yang bernama Airlangga, yang memiliki makna yaitu air yang melompat.

Pada tahun 997 M Raja Udayana membangun Candi Jolotundo sebagai  wujud rasa sayang menyambut kelahiran puteranya Airlangga. Sampai Airlangga menjadi dewasa mendirikan sebuah kerajaan bernama Kerajaan Kahuripan pada tahun 1009 M setelah runtuhnya Kerajaan Medang pada tahun 1006.

Candi Jolotundo memiliki ciri khasnya yaitu tempat pemandiannya (pertitra) yang diyakini air yang mengalir dari pertitra merupakakan amerta (yaitu air yang digunakan dewa yang berfungsi sebagai kebaikan) dan air tersebut memiliki berbagai macam khasiat antara lain yaitu dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, menjadikan tubuh awet muda dan lain sebagainya.

Jika anda ingin berkunjung ke Candi Jolotundo anda akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar 7.500 untuk anak-anak dan 10.000 untuk orang dewasa. Situs Candi Jolotundo menyajikan pemandangan alamiah yang dapat memanjakan mata dan menyegarkan pernafasan yang baik bagi tubuh cocok sekali dikunjungi oleh para wisatawan.

Silahkan berikan komentar postif anda jika suka dan berikan usalan, saran dan terbaik agar semakin memberikan informasi lebih baik.

Terimakasih.

By. Ricky Safrijal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun