Mohon tunggu...
RICKY SAFRIJAL
RICKY SAFRIJAL Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jangan Pernah Menyerah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

4 Situs Wisata Religi di Tuban Jawa Timur Wajib Dikunjungi

28 Maret 2022   21:55 Diperbarui: 28 Maret 2022   22:25 5283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Postersunanbonangtuban/dokpri

Kabupaten Tuban merupakan kota yang populer dinamai dengan Kota Bumi Wali karena wilayah Tuban merupakan tempat yang singgah para wali dalam menyiarkan ajaran agama Islam.Tuban juga memiliki kuliner yang khas yakni minuman legen yang berasal dari pohon lontar atau pohon siwalan.


Di lain itu, sebagai Kota Bumi Wali Tuban memiliki situs wisata religi yang untuk dapat mengisi  hati dan rohani yang senantiasa mengiatkan dan mendekatkan kita dengan sang kekasih pencipta Allah SWT.

Berikut kami sampaikan situs wisata religi yang dapat dikunjungi jika singgah di Tuban, Kota Bumi Wali ini sebagai berikut :

Postersunanbonangtuban/dokpri
Postersunanbonangtuban/dokpri

1. Wisata religi makam Sunan Bonang

Wisata religi makam Sunan Bonang berlokasi di Jalan KH Mustain, Kutorejo, Kecamatan Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sunan Bonang memiliki nama asli bernama Raden Maulana Maqdum Ibrahim merupakan putera dari Kanjeng Sunan Ampel. Sunan Bonang beliau adalah seorang tokoh pensyiar ajaran agama Islam yang mengajak umat untuk memeluk agama Islam dengan metode seni dalam berdakwah.


Salah satu penggunaan dakwah beliau melalui perantara wayang atau instrumen gamelan dan sebagainya agar metode berdakwah beliau tidak melalui paksaan, tetapi melalui pendekatan-pendekatan yang tidak menyinggung hati atau pemeluk agama lainnya.

Makam Sunan Bonang berada di dua tempat yakni di Bawean dan di Tuban, keduanya merupakan makam asli beliau. Singkat cerita pada waktu Sunan Bonang Wafat di Bawean dan di buatkan kuburan pemakaman di Bawean, tetapi santri beliau yang berasal dari Tuban menginginkan pemakaman tersebut berada di Tuban.

Pada malam seusai pemakaman, sejumlah santri dari Tuban bersembunyi memasuki Bawean dan membawa jenazah Sunan Bonang tersebut. 

Pada hari esoknya ternyata makam dan Jenazah Sunan Bonang yang berada di Bawean dan berada di Tuban merupakan makam dan jenazah Sunan Bonang, hingga sampai saat ini. Makam Sunan Bonang yang berada di Tuban terletak di sebelah barat Masjid Agung Tuban.

Postersyekhasmoroqondituban/dokpri
Postersyekhasmoroqondituban/dokpri
2. Wisata religi makam Syekh Asmoroqondi

Wisata religi makam Syekh Asmoroqondi berada di Dusun Gresikharjo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Syekh Asmoroqondi memiliki nama asli Syekh Ibrahim As-Samarqandi merupakan ayah dari Sunan Ampel atau bernama Raden Ali Rahmatullah.

Postersyekhsubakirtuban/dokpri
Postersyekhsubakirtuban/dokpri
3. Wisata religi makam Syekh Subakir

Wisata religi makam Syekh Subakir  berada di Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berada di pegunungan Tidar, Magelang, Jawa Tengah. Syekh Subakir merupakan tokoh islam yang pertama datang ke Pulau Jawa sebelum kehadiran Syekh Maulana Malik Ibrahim ataupun Syekh Maulana Ishaq. Syekh Subakir menyiarkan agama islam di wilayah Magelang, Jawa tengah dan Gunung Tidar dijadikan sebagai pesantren beliau.


Pada zaman dahulu masanya Kiyai Subakir tanah jawa masih berupa hutan belantara sangat angker dipenuhi dengan jin jahat. Kehadiran beliau ditanah jawa salah satunya untuk dapat menaklukan para jin yang jahat tersebut lalu beliau menanamkan tiga buah paku bumi, yang kegunaan tersebut agar pulau jawa tidak mudah bergoncang dan stabil serta aman dari musibah gempa dan sebagainya.

Postersunangesengtuban/dokpri
Postersunangesengtuban/dokpri
4. Wisata religi makam Sunan Geseng

Wisata religi makam Sunan Geseng terletak di Krajan, Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Sunan Geseng memiliki nama asli Kiyai Cokrojoyo beliau adalah seorang santri dari Kanjeng Sunan Kalijaga yang sangat patuh dan setia.

Sekilas cerita pada waktu itu Sunan Kalijaga memberi amanah untuk menunggu kedatangan beliau sampai kembali dan memberi perintah untuk menancapkan sembilan bambu disekitar Kiyai Cokrojoyo. 

Sambil menunggu kembalinya Sunan Kajiga dengan waktu yang lama, sampai bambu tersebut tumbuh dan rimbun menutupi Kiyai Cokrojoyo. Lalu Sunan Kalijaga membakar pohon bambu tersebut sampai hangus, namun Kiyai Cokrojoyo tidak wafat. Semenjak kejadian tersebut Kiyai Cokrojoyo disebut sebagai Sunan Geseng.

Terimakasih

Semoga Bermanfaat

By. Ricky Safrijal

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun