Mohon tunggu...
Ricky Aprilian Prasetya
Ricky Aprilian Prasetya Mohon Tunggu... Editor - Belajar Menulis

Masih Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Film

Keinginan Mewujudkan Feminisme dalam Film "Kartini" (2017)

6 November 2021   15:35 Diperbarui: 6 November 2021   15:45 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film Kartini yang kita ketahui adalah film yang menceritakan tentang kehidupan pahlawan wanita Indonesia yaitu R.A. Kartini.

Jika kita pahami lebih dalam Kartini tidak hanya menceritakantentang kehidupan pahlawan wanita Indonesia yaitu R.A. Kartini, tetapi dalam film Kartini terdapat unsur feminisme.

Pengertian Feminisme

Feminisme adalah persoalan tentang kebebasan dan melindungi hak perempuan agar perempuan dapat memilih apa yang mereka inginkan dan pilihan apa yang akan mereka buat. Perempuan menpunyai hak untuk memilih apa yang akan mereka tampilkan di hadapan orang-orang yang membuat dirinya lebih percaya diri.

Secara umum, feminisme diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender antara perempuan dengan laki-laki. Namun masih banyak orang-orang salah mengartikan apa itu feminisme, misalnya masih ada orang yang mengartikan feminisme itu adalah sebuah gerakan yang dilakukan perempuan agar mereka lebih kuat dari pada laki-laki.

Feminisme memliki tujuan yang baik yaitu tujuannya agar perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Misalnya hak untuk bekerja, pendidikan, berpendapat dan lain-lain.

Zaman saat ini masih banyak seorang laki-laki yang merendahkan perempuan dan menganggap perempuan remeh, misalnya jika sudah menikah seorang istri tidak boleh bekerja oleh suami dan tugasnya hanya mengurus anak dan bersih-bersih rumah. Jika kita pikir lagi, buat apa perempuan sekolah tinggi-tiggi jika nanti kalau sudah menikah dijadikan seperti pembantu oleh suami. Kita menikahi seorang perempuan untuk dijadikan pasangan hidup kita bukan sebagai pembantu, jadi bebaskanlah seorang istri berpendapat dan turuti apa yang mereka inginkan.

Kartini (2017)

Film kartini ini di sutradarai oleh Hanung Bramantyo yang mengangkat sebuah kisah cinta sang pahlawan emansipasi wanita. Yang memainkan film ini yaitu Dian Sastrowardoyo yang menjadi sosok Kartini. Film ini masuk ke dalam deretan 10 film terlaris di Indonesia di tahun 2017. Film ini dirilis pada tanggal 19 April 2017.

Film ini menceritakan tentan Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo yang tumbuh menyaksikan sang ibu yaitu Ngasirah yang diperankan oleh Christine Hakim menjadi orang yang terbuang di rumahnya sendiri. Ngasirah ibu dari Kartini adalah orang biasa yang tidak memiliki darah ningrat, sehingga posisinya tidak dianggap penting dalam keluarga dan dijadikan sebagai pembantu. Sementara ayah dari Kartini yaitu Raden Sosroningrat yang diperankan oleh Deddy Sutomo, ia sangat menyayangi Kartini.

Namun ayah dari Kartini tidak sanggup untuk melawan budaya yang telah ditunrunkan oleh para nenek moyang. Setelah kejadian ini, Kartini berfikir agar bisa menyetarakan hak bagi kaum perempuan, baik itu seorang biasa maupun ningrat. Kartini fokus untuk menyetarakan seorang perempuan dan pendidikan bagi perempuan.

Bukan hanya Kartini yang menginginkan kesetaraan ini, tapi ada juga sauadari dari Kartini yaitu Roekmini dan Kardinah. Mereka berdua membantu Kartini agar dapat mewujudkan keinginannya.

Semua keberanian Kartini diraih berkat bantuan sang kakak yaitu Sostrokartono yang diperankan oleh Reza Rahardia. Kartini yang merasa kesepian mulai mendalami pemahaman buku yang diberikan oleh Sostrokartono. Dari buku tersebut Kartini memiliki keyakinan bahwa ia dapat merubah sistem budaya yang sedang dianutnya, ia merasa dapat mewujudkan kesetaraan perempuan dan laki-laki meskipun itu tidak mudah. Tetapi Kartini berhasil mewujudkan keinginannya meskipun banyak kesulitan yang ia hadapi.

Dari film Kartini yang memiliki unsur feminisme dapat kita lihat di cerita saat Kartini melihat ibunya dijadikan sebagai pembantu dan Kartini langsung ingin menyetarakan perempuan dan laki-laki agar tidak ada penindasan terhadap kaum perempuan.

Referensi

Nabila, Farah. ( 2021, 16 Agustus ). Sinopsis Film Kartini: Kisah Cinta Pahlawan di Era Perjuangan. Suara.com. Diakses melalui Suara.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun