Film Kartini yang kita ketahui adalah film yang menceritakan tentang kehidupan pahlawan wanita Indonesia yaitu R.A. Kartini.
Jika kita pahami lebih dalam Kartini tidak hanya menceritakantentang kehidupan pahlawan wanita Indonesia yaitu R.A. Kartini, tetapi dalam film Kartini terdapat unsur feminisme.
Pengertian Feminisme
Feminisme adalah persoalan tentang kebebasan dan melindungi hak perempuan agar perempuan dapat memilih apa yang mereka inginkan dan pilihan apa yang akan mereka buat. Perempuan menpunyai hak untuk memilih apa yang akan mereka tampilkan di hadapan orang-orang yang membuat dirinya lebih percaya diri.
Secara umum, feminisme diartikan sebagai gerakan yang memperjuangkan kesetaraan gender antara perempuan dengan laki-laki. Namun masih banyak orang-orang salah mengartikan apa itu feminisme, misalnya masih ada orang yang mengartikan feminisme itu adalah sebuah gerakan yang dilakukan perempuan agar mereka lebih kuat dari pada laki-laki.
Feminisme memliki tujuan yang baik yaitu tujuannya agar perempuan memiliki hak yang sama dengan laki-laki. Misalnya hak untuk bekerja, pendidikan, berpendapat dan lain-lain.
Zaman saat ini masih banyak seorang laki-laki yang merendahkan perempuan dan menganggap perempuan remeh, misalnya jika sudah menikah seorang istri tidak boleh bekerja oleh suami dan tugasnya hanya mengurus anak dan bersih-bersih rumah. Jika kita pikir lagi, buat apa perempuan sekolah tinggi-tiggi jika nanti kalau sudah menikah dijadikan seperti pembantu oleh suami. Kita menikahi seorang perempuan untuk dijadikan pasangan hidup kita bukan sebagai pembantu, jadi bebaskanlah seorang istri berpendapat dan turuti apa yang mereka inginkan.
Kartini (2017)
Film kartini ini di sutradarai oleh Hanung Bramantyo yang mengangkat sebuah kisah cinta sang pahlawan emansipasi wanita. Yang memainkan film ini yaitu Dian Sastrowardoyo yang menjadi sosok Kartini. Film ini masuk ke dalam deretan 10 film terlaris di Indonesia di tahun 2017. Film ini dirilis pada tanggal 19 April 2017.
Film ini menceritakan tentan Kartini yang diperankan oleh Dian Sastrowardoyo yang tumbuh menyaksikan sang ibu yaitu Ngasirah yang diperankan oleh Christine Hakim menjadi orang yang terbuang di rumahnya sendiri. Ngasirah ibu dari Kartini adalah orang biasa yang tidak memiliki darah ningrat, sehingga posisinya tidak dianggap penting dalam keluarga dan dijadikan sebagai pembantu. Sementara ayah dari Kartini yaitu Raden Sosroningrat yang diperankan oleh Deddy Sutomo, ia sangat menyayangi Kartini.
Namun ayah dari Kartini tidak sanggup untuk melawan budaya yang telah ditunrunkan oleh para nenek moyang. Setelah kejadian ini, Kartini berfikir agar bisa menyetarakan hak bagi kaum perempuan, baik itu seorang biasa maupun ningrat. Kartini fokus untuk menyetarakan seorang perempuan dan pendidikan bagi perempuan.