Membangun Budaya Kerja yang Positif: Menciptakan budaya kerja yang mengutamakan penghormatan dan empati sangat penting untuk menghentikan kekerasan di tempat kerja. Pemimpin perusahaan harus menunjukkan contoh dengan memperlakukan karyawan dengan baik. Pelatihan dalam pengelolaan emosi dan resolusi konflik dapat mengurangi kemungkinan kekerasan.
Transparansi dan Akuntabilitas: Proses penanganan kekerasan di tempat kerja harus terbuka. Perusahaan harus memberi tahu karyawan tentang tindakan yang diambil terhadap pelanggaran. Ini akan meningkatkan kepercayaan karyawan pada manajemen.
Penegakan hukum yang kurang tegas adalah faktor utama yang menyebabkan kekerasan di tempat kerja. Oleh karena itu, penegak hukum harus bertindak tegas terhadap individu yang melakukan kekerasan tanpa pandang bulu. Ini juga berfungsi sebagai peringatan bagi pengusaha lain agar mematuhi peraturan ketenagakerjaan.
Langkah untuk Masa Depan
Kasus George Sugama Halim adalah pengingat tentang pentingnya lingkungan kerja yang aman dan adil bagi semua pihak. Perusahaan harus memiliki kebijakan yang anti terhadap kekerasan, sistem pelaporan yang aman, dan budaya kerja yang positif untuk menghindari insiden seperti itu. Selain itu, hak-hak karyawan harus dilindungi dengan ketat oleh pemerintah dan masyarakat.
Perubahan dapat dicapai melalui media yang adil, pendidikan tentang hak-hak pekerja, dan penegakan hukum yang tegas. Dengan menggunakan contoh ini, kita dapat membuat lingkungan kerja yang tidak hanya produktif tetapi juga menghormati martabat dan kesejahteraan setiap orang. Di sinilah keadilan sosial penting untuk diterapkan dalam dunia kerja kontemporer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H