Mohon tunggu...
Ricky AlexanderLumban
Ricky AlexanderLumban Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fisika

Mencoba mulai berkarya daripada menikmati karya orang lain saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menggunakan Metode Amati Tiru Modifikasi (ATM) di Bidang Kepenulisan

16 Mei 2024   17:14 Diperbarui: 16 Mei 2024   17:26 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis merupakan suatu keahlian yang sangat diperlukan pada zaman ini. Misalnya, untuk memasarkan suatu barang atau brand diperlukan keahlian copywriting yang mumpuni. Apabila kita asal-asalan membuat suatu tulisan pada iklan produk  yang hendak kita pasarkan, maka tidak ada orang yang akan tertarik untuk membeli produk yang kita pasarkan tersebut. Oleh karena itu, menulis itu diperlukan keahlian, bukan hanya asal menuangkan isi pikiran pada kertas. 

Menulis puisi, cerpen, essay, novel, dan karya sastra lainnya juga harus diperlukan keahlian. Keahlian yang dibutuhkan untuk menulis itu meliputi penggunaan bahasa yang benar (harus sesuai dengan EYD), harus mampu menjadi editor untuk karya sendiri, memiliki pengetahuan yang cukup terhadap topik yang akan ditulis, dan keahlian-keahlian lain. Lantas timbul pertanyaan dalam benak kita. Bagaimana cara menumbuhkan keahlian-keahlian yang diperlukan dalam menulis tersebut?

Mungkin banyak kita jumpai di berbagai media tentang kiat-kiat atau cara menjadi penulis yang sukses dan menjadi penulis yang memiliki keahlian yang mumpuni. Perlu memang untuk membaca ataupun menonton video tentang menumbuhkan keahlian dalam menulis tersebut. 

Tapi yang perlu kita lakukan adalah mempertanyakan seberapa bermanfaatnya konten yang kita baca atau tonton tersebut. Apabila konten tersebut tidak memberikan dampak positif kepada kita, sebaiknya konten tersebut tidak ditonton ataupun tidak dibaca. Kita tahu bersama, internet menjadikan hidup kita lebih mudah. Belajar apapun dapat kita lakukan dari internet. Tetapi hal yang harus kita lakukan untuk menjadi penulis yang baik adalah mengkonsumi asupan otak yang benar-benar bermanfaat dan membuat kita menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Menurut saya sendiri sebagai penulis yang masih terbilang pemula. Ada satu hal yang benar-benar saya lakukan dalam menulis suatu karya sastra atau karya apapun itu. Hal tersebut adalah rajin membaca dan mempelajari tulisan dari orang yang telah berhasil membuat karya yang kita maksud. Tak hanya sampai disitu, selanjutnya berperanlah cara ATM (Amati Tiru Modifikasi). Suatu cara yang mungkin tidak asing lagi di telinga kita. 

Tapi tunggu dulu, cara ATM ini dapat dilakukan apabila kita telah mengetahui apa yang ingin kita tulis dan kita mengetahui ide yang bagus untuk tulisan kita itu. Setelah itu ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan agar keahlian-keahlian dalam menulis mulai tumbuh dalam diri kita.

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membaca sebanyak-banyaknya tulisan dari orang lain. Selanjutnya pilih salah satu tulisan yang benar-benar bagus dan menarik untukmu. Lalu, pelajarilah tulisan tersebut. Cermati kata per kata dari tulisan tersebut, dan kamu harus mengerti sepenuhnya tentang apa yang ingin disampaikan dari tulisan tersebut.

Langkah kedua adalah mulai menulis. Setelah kamu mendapat ide dan juga telah melakukan langkah pertama yang telah disebutkan diatas, kini tiba saatnya untuk menulis. Mulailah mengeluarkan ide-ide dalam pikiranmu, tuliskan dahulu dalam secarik kertas ataupun di laptop inti-inti dari tulisanmu itu. 

Selanjutnya apabila semua idemu telah tertuang maka lihat kembali tulisan yang telah kamu pelajari sebelumnya itu. Mulailah meniru beberapa hal seperti bentuk dari tulisan tersebut, gaya penyampaian dari tulisan tersebut, apabila tulisan tersebut menggunakan bahasa yang jarang terdengar, hal tersebut dapat kamu tiru untuk tulisanmu. Intinya perbanyaklah membaca dan mempelajari tulisan-tulisan dari penulis yang bagus, karena banyak hal yang dapat ditiru dan lama kelamaan kita menjadi mengerti bagaimana sebenarnya menulis suatu karya yang baik.

Tak lupa langkah yang ketiga adalah menjadi editor untuk tulisan sendiri. Setelah cara ATM (Amati Tiru Modifikasi) tersebut kita lakukan. Kita perlu memperhatikan lagi tulisan kita setelah kita selesai menulis. Kita perlu memperbaiki apabila ada penulisan yang typo, kita perlu memperbaiki apabila ada kalimat yang kita tulis itu memiliki makna yang berlebihan. 

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar tulisan kita enak dibaca oleh orang lain. Tapi saran saya, bertindaklah sebagai editor apabila tulisanmu telah selesai kamu kerjakan. Hal ini bertujuan agar lebih efektif dan tidak memakan waktu yang banyak. Apabila kamu selalu mengedit tulisanmu ditengah jalan padahal tulisanmu itu belum selesai, hal yang timbul adalah tulisanmu akan stuck di tengah jalan.

Hal yang perlu diingat dari cara ATM (Amati Tiru Modifikasi) adalah bahwa kita tidak boleh plagiasi. Kita tidak boleh mengambil tulisan orang lain dan mengatakan bahwa tulisan itu adalah karya kita. Hal yang perlu kita lakukan adalah memodifikasi. Kita memang belajar dari sebuah tulisan, tetapi kita tetap menggunakan ide sendiri kita dan mengembangkan ide tersebut dengan beberapa faktor yang mungkin sama dengan tulisan yang kita pelajari.

Pada dasarnya menumbuhkan keahlian dalam menulis itu tergantung pada latihan yang kita lakukan. Apabila kita tidak rutin menulis, keahlian tersebut tidak akan tumbuh. Sebaliknya apabila sering menulis dan menggunakan cara ATM (Amati Tiru Modifikasi) seperti yang telah dijelaskan di   atas, maka lama-kelamaan kita akan mengerti bagaimana menulis suatu karya dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun