Mohon tunggu...
Ricky AlexanderLumban
Ricky AlexanderLumban Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fisika

Mencoba mulai berkarya daripada menikmati karya orang lain saja.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Masa Kuliah adalah Masa Terbaik untuk Investasi Pengalaman

15 April 2024   16:15 Diperbarui: 16 April 2024   08:27 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi usia produktif (Sumber gambar: unsplash/Headway) 

Apabila dikelompokkan, usia manusia terbagi menjadi dua jenis, usia produktif dan usia non produktif. Usia produktif berada di rentang usia 15-64 tahun dan non produktif tergolong dalam usia muda (kurang dari 15 tahun) dan usia tua (lebih dari 64 tahun).

Ketika kamu saat ini menginjak bangku perkuliahan, berarti kamu termasuk dalam usia produktif. Usia yang masih mampu bekerja, berpenghasilan atau menghasilkan sesuatu . 

Mungkin sedikit bercerita tentang diri saya (penulis artikel ini). Saya kebetulan belum lama ini wisuda dari sebuah universitas negeri di Indonesia. Saya lulus dari jurusan Fisika dan akhirnya resmi memiliki gelar S.Si.

Ternyata pada kenyataannya, gelar yang saya terima ini tak lantas membuat saya cepat diterima bekerja. Faktanya, jurusan saya ini sangat sedikit prospek pekerjaannya di Indonesia. Sehingga banyak senior saya yang bekerja pada bidang yang tidak relevan sama sekali dengan jurusannya ketika berkuliah. Belum lagi ketika kuliah saya kurang explore beberapa skill atau kemampuan yang sekiranya dapat digunakan ketika terjun pada dunia pekerjaan. 

Saat ini dapat dikatakan saya telah masuk kepada fase penyesalan. Saya sangat menyesali ketika berkuliah saya kurang berani mencoba berbagai macam kegiatan yang bersifat positif. 

Padahal universitas/kampus menyediakan wadah untuk pengembangan minat dan bakat mahasiswa. Seperti di kampus saya dulu terdapat berbagai unit atau organisasi baik dalam bidang olahraga, seni dan bahkan untuk hal yang tidak kita bayangkan juga memiliki tempat tersendiri di kampus. 

Masa kuliah yang 4 tahun (standar) seharusnya memang dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan yang sangat berguna untuk masa depan. Tapi yang perlu diingat, akademik adalah hal prioritas yang harus diamankan. Ketika akademik aman, maka boleh sambil mengikuti kegiatan diluar akademik. 

Lantas apa hubungannya dengan membahas usia produktif? 

Ilustrasi usia produktif (Sumber gambar: unsplash/Headway) 
Ilustrasi usia produktif (Sumber gambar: unsplash/Headway) 

Seperti yang telah saya sebutkan di atas, ketika kamu saat ini duduk di bangku perkuliahan berarti kamu masuk ke dalam usia produktif. Usia di mana kamu bebas mencoba berbagai hal. Ketika kamu saat ini aktif berbagai organisasi, ikut kegiatan luar kampus dan yang paling penting kamu tetap menjalankan kegiatan perkuliahan dengan baik maka saat ini kamu berjalan di jalan yang benar. 

Nah, apabila kamu tidak mengikuti kegiatan apa pun baik di dalam maupun di luar kampus, mungkin kamu harus berpikir lagi. Seperti yang telah disebutkan di atas, sebenarnya banyak hal yang dapat kita gali di kampus. Mungkin mulai dari apa yang kita sukai terlebih dahulu, kemudian berkembang sedikit demi sedikit. 

Tapi memang, dari beberapa pengalaman dan cerita dari teman-teman semasa kuliah, salah satu hal yang membuat seseorang itu enggan mengikuti kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus adalah karena ia merasa dirinya kurang pintar dalam bersosialisasi ataupun tidak terlalu suka bertemu dengan banyak orang. 

Generasi zaman sekarang menyebut perilaku tersebut dengan sebutan introvert. Perilaku ini memang tidak semudah itu untuk dihilangkan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk diubah secara perlahan. 

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghadapi perilaku tersebut, seperti konsultasi dengan psikolog dan kemudian membaca buku terkait dengan apa yang perlu kita ubah yang kemudian mulai perlahan mempraktikkannya dalam hidup kita. 

Kemudian memang masih didapati orang-orang yang pintar dalam bersosialisasi tetapi masih enggan mengikuti kegiatan baik di dalam kampus maupun di luar kampus. Hal ini menurut saya dapat terjadi karena mereka masih belum bisa membayangkan dampak yang ditimbulkan dari mengikuti kegiatan tersebut. Sehingga memang sosialisasi perlu dilakukan dengan penjelasan yang sederhana dan harus mudah dipahami, sehingga kita dengan mudah dapat membayangkan dampak yang akan dirasakan kelak. 

Terkhusus kepada para pembaca artikel ini yang masih berkuliah...

Kita semua sadar bahwa waktu memang tidak bisa diubah. Oleh karena itu, tidak ada salahnya mencoba semua hal yang positif ketika masih kuliah.

Kenapa harus ketika masih kuliah?

Karena banyak wadahnya dan kita telah cukup matang untuk memikirkan apa yang baik untuk kita dan apa yang tidak baik untuk kita.

Apalagi kamu memilih jurusan yang mungkin prospek kerjanya kelak kurang menjanjikan, kamu perlu mempersiapkan skill yang dapat membuat kamu diterima kerja kelak.

Persiapkan semuanya dari sekarang sehingga kamu nanti tidak akan menyesal ketika terjun ke dunia setelah perkuliahan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun