Mohon tunggu...
Ricky AlexanderLumban
Ricky AlexanderLumban Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Fisika

Mencoba mulai berkarya daripada menikmati karya orang lain saja.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menceritakan tentang Kondisi Sepak Bola di Indonesia

3 Mei 2022   06:36 Diperbarui: 3 Mei 2022   06:37 950
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak yang sedang bermain sepak bola (Sumber : Pexels/Kampus Production) 

Sebenarnya, ada dua lapangan sepak bola di tempat saya, dan kalau boleh jujur kedua lapangan sepak bola ini bisa dikatakan masih jauh dari standard sebuah lapangan sepak bola yang baik. Dan, mirisnya lagi satu dari dua lapangan sepak bola ini berjarak cukup jauh dari rumah saya. Oleh karena itu, agar dapat bermain sepak bola, banyak anak-anak di tempat saya yang memanfaatkan lapangan yang luas contohnya adalah lapangan sekolah. 

Kondisi Sepak Bola di Indonesia 

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2014 jumlah lapangan yang dapat digunakan untuk bermain sepak bola di daerah Sumatera Utara adalah sebanyak 1843 lapangan dan pada tahun 2018 sebanyak 2194 lapangan. Jika ditinjau dari segi angka, perubahan ini cukup signifikan untuk hitungan empat tahun. Akan tetapi jumlah desa di daerah Sumatera Utara adalah 5417 desa. Artinya, masih banyak desa yang tidak memiliki lapangan yang dapat digunakan untuk bermain sepak bola. Kondisi ini sepertinya tidak hanya didapati di daerah Sumatera Utara saja. Saya rasa masih banyak desa di Indonesia yang sama sekali tidak memiliki lapangan sepak bola. 

Menurut Ketua PSSI, Mochamad Iriawan, Indonesia saat ini masih difase krisis lapangan sepak bola. Jumlah lapangan tidak sepadan dengan jumlah desa yang ada di Indonesia. Ini merupakan salah satu kendala untuk kemajuan sepak bola Indonesia. Padahal, sebanyak 80% pemain Timnas Indonesia berasal dari pedesaan. Ini merupakan sebuah masalah yang harus diperhatikan dengan serius. 

 Menurut Bayu Eka Sari (Bang Bes), dalam rangka memajukan sepak bola Indonesia, ada tiga hal yang harus diperbaiki. Tiga hal tersebut meliputi Infrastruktur yang memadai, pelatih yang berkualitas dan kompetisi yang sehat. Jika kita pikirkan secara matang. Ketiga hal ini memang saling berkesinambungan. Tetapi hal dasar yang harus dibenahi adalah infrastruktur. Jika tidak memiliki lapangan sepak bola, lantas dimana nanti anak-anak bermain sepak bola? 

Ini memang merupakan masalah yang solusinya tidak mudah dilakukan. Menurut saya, sebenarnya ini merupakan tugas dari pemerintah. Tugas dari PSSI. Tapi, kita sebagai masyarakat juga bisa ikut ambil bagian dalam penyelesaian masalah ini. Misalnya, apabila teman-teman memiliki harta yang lebih dari cukup. Teman-teman bisa membuat sebuah lapangan sepak bola, akan tetapi tetap menjual/menyewakan. Biarpun terbilang tidak tulus, akan tetapi sebagai masyarakat awam, ini merupakan salah satu bentuk penyelesaian masalah yang bisa dilakukan. Bisa juga dengan cara yang lain. Bisa dengan cara yang saya lakukan ini. Saya menulis ini, berharap siapapun yang membaca ini dapat tergerak hatinya, dan melakukan sesuatu terobosan/penyelesaian masalah dengan caranya sendiri. 

Saya bermimpi, apabila saat saya memiliki anak dan saya masih tinggal di kampung. Anak saya tidak perlu repot-repot lagi memikirkan ingin bermain bola dimana dan tidak perlu lagi takut diusir karena menggunakan lapangan sekolah. Semoga hal itu dapat terjadi kelak.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun