Mohon tunggu...
Ricky Hamanay
Ricky Hamanay Mohon Tunggu... Penulis - a cosmology aficionado

a spectator of the cosmic dance

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mekanika Kuantum Matriks: Apa yang Dilihat adalah Apa yang Diperoleh

31 Agustus 2021   02:49 Diperbarui: 9 Januari 2023   16:29 961
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa sekarang, era dimana matematika matriks sudah dikenal umum, mekanika kuantum matriks masih menjadi barang langka dalam kurikulum fisika hingga di tingkat sarjana. Ketika membicarakan mekanika kuantum, maka mahasiswa sarjana umumnya hanya mengetahui atau mempelajari persamaan Schrodinger (mekanika gelombang) dan tidak memiliki ide sama sekali tentang mekanika kuantum matriks Heisenberg. Hal ini bukan saja karena keabstrakkan dari mekanika matriks yang disebabkan oleh bentuk formulanya yang matematis, tetapi juga karena dalam langkah perumusannya sangat minim petunjuk tentang motivasi apa yang membuat Heisenberg sampai pada kesimpulan-kesimpulannya. Jika kita berusaha memahami tiap langkah Heisenberg secara fisis, maka di beberapa titik kita tidak akan memahami kenapa perumusannya bisa sampai pada kesimpulan ini atau kesimpulan itu.

Dengan kejeniusannya Heisenberg mendefinisikan ulang pola rumusan klasik tanpa diturunkan dari sebuah aksioma. Seperti apa yang dikatakan Steven Weinberg - yang catatannya tentang Heisenberg saya kutip dalam artikel sebelumnya - bahwa dalam hal ini Heisenberg bertindak layaknya fisikawan penyihir dan karyanya adalah sihir murni. Ia seolah-olah melompati semua aturan yang ada di tengah-tengah untuk sampai pada kesimpulan akhir yang luar biasa dan akurat.

Daftar Pustaka:

BL van der Waerden. 1968. Sources of Quantum Mechanics. Dover Publications, ISBN 0-486-61881-1.

Cassidy David. 2009. Beyond Uncertainty: Heisenberg, Quantum Physics, and the Bomb. New York: Bellevue Literary Press.

Fedak William et al. 2008. The 1925 Born and Jordan Paper "On quantum mechanics", DOI: 10.1119/1.3009634.

Jim Baggott. 1992. The Meaning of Quantum Theory. UK: Oxford University Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun