Mohon tunggu...
Ricky Brahmana
Ricky Brahmana Mohon Tunggu... Pegawai Swasta -

Calon pengusaha yang sampai sekarang masih terjebak di perusahaan orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menulis Satu Buku dalam 30 Hari (NaNoWriMo)

27 Oktober 2015   10:05 Diperbarui: 29 Oktober 2015   14:40 552
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

NaNoWriMo. National Novel Writing Month — satu kegiatan yang mirip Inktober di bulan Oktober untuk para artis-artis yang jago gambar — kegiatan NaNoWriMo ini dilakukan di bulan November setiap tahun dan ada tantangannya. Menulis satu (atau lebih) novel dalam waktu 30 hari.

Kegiatan ini memang masih jarang kedengaran di Indonesia termasuk di kalangan penulis-penulis novel. Mungkin untuk penulis sekaliber Bernard Batubara, NNWM bukan sesuatu yang baru. Pertanyaannya, apa mungkin satu novel bisa selesai dalam waktu tiga puluh hari?

Nothing is Impossible. Penulis-penulis yang ikut kegiatan ini bisa menyelesaikan novel dengan 30 ribu sampai 50 ribu kata dalam waktu satu bulan. Bahkan untuk penulis “autis” mereka bisa menulis 100 ribu kata.

Pertanyaan kedua, bagaimana bisa seseorang menyelesaikan novel dalam waktu satu bulan? Tapi sebelum kutuliskan jawabannya, NNWM adalah kegiatan menulis novel dalam waktu satu bulan. Tidak ada klaim yang mengatakan novel-satu-bulan itu akan langsung diterbitkan dan dijual. Hanya ditulis. Miriplah dengan inktober yang setelah digambar, semua hasilnya akan tampil di Instagram, dan belum tentu dijual.

Oke, jadi bagaimana mereka bisa menulis satu novel dalam tiga puluh hari? Itinerary nya seperti ini:

Hari 1 – 2 (Memilih Topik)

Topik atau ide bisa muncul kapan saja. Di NNWM, seorang penulis bisa menggunakan dua hari pertama untuk memikirkan topik yang disukainya, yang dianggapnya laris atau topik yang sudah dipikirkannya jauh-jauh hari sebelum NNWM dimulai.

Beberapa penulis bahkan membuat poll untuk para fans mereka di Twitter, Facebook, Tumblr, atau media sosial lain. Untuk penulis malang tanpa fans sepertiku, saran dari orang terdekat juga bisa jadi alternatif.

Hari 3 – 4 (Outline)

Setelah memilih topik, selanjutnya membuat outline. Beberapa penulis ekstentrik tidak membutuhkan outline. Mereka menulis dan plotting on the go. Mereka merubah jalan cerita, menciptakan alur dan membuat plot twists sambil mulai mengetik tiap-tiap bab dalam novelnya.

Untuk penulis lain, dua hari ini bisa digunakan untuk:

Brainstorming plot

Tempatkan judul dan ide utama novel di tengah dan gambarkan (literally) hal-hal yang akan terjadi yang berhubungan dengan ide dan judul.

Membuat daftar

Daftar latar, karakter, alur, twist dan kalau sempat, dua hari ini dimanfaatkan untuk character development. Satu kegiatan paling menyebalkan waktu menulis novel.

Hari 5 – 25 (Tulis, Tulis, Tulis)

50 ribu kata itu masih bisa dikerjakan. 100 ribu pun masih bisa asal ada komitmen dan pembagian waktu menulis yang harus dibuat lebih banyak daripada hal lain. Matikan televisi, matikan wi-fi, mainkan musik dan mulai menulis dua puluh hari ke depan.

Dosa terbesar yang harus dihindari selama dua puluh hari ini adalah editing/drafting. Tulis apapun yang muncul di kepala sesuai dengan outline yang sudah dibuat kemarin. Jangan mengubah jalan cerita di tengah-tengah, jangan membaca tulisan yang sudah selesai di halaman sebelumnya.

Kalau perlu, setelah selesai menulis satu hari, semua karakter di halaman sebelumnya di ubah jadi warna putih. Yang dibiarkan hitam hanya karakter terakhir dan karakter selanjutnya untuk hari selanjutnya.

Kuncinya adalah menulis setiap hari. 100, 200, …, 500 kata per hari akan terasa sulit di minggu-minggu pertama. Selanjutnya akan jadi terbiasa dan akan semakin mudah menjelang akhir NNWM.

Tips: Gunakan Pomodoro Technique.

Hari 26 (Istirahat)

Silakan bersantai. Pergi ke XXI atau menikmati secangkir green tea latte tanpa menyentuh laptop dan memikirkan tentang NNWM.

You We deserve it.

Hari 27 – 29 (Editing, Redrafting)

Setelah cukup beristirahat setengah hari, sekarang waktunya revisi. Mengetik cepat pasti meninggalkan jejak kesalahan menulis, penggunaan tanda baca yang salah atau pemakaian kalimat yang terasa kurang sesuai.

Ada satu kutipan tentang menulis, begini: Write everything, then delete first and last paragraphs. Biasanya menulis cepat tanpa dibaca ulang itu membuat tulisan redundant atau berulang-ulang. Dialog yang tadinya sudah ditulis di bab 2, bisa muncul kembali dengan gaya yang sedikit berbeda di bab 6.

Gunakan tiga hari ini untuk melakukan revisi dan mengurangi bagian-bagian yang tidak terlalu membangun karakter, membangun tensi dan membangun cerita.

Hari 30 (Submit atau Cari ide untuk sampul)

NNWM punya website untuk mengupload semua novel. Bahkan NNWM di akhir tahun akan memilih penulis-penulis yang jadi pemenang tantangan spesial dari yayasan NaNoWriMo. Jadi hari terakhir ini bisa dipakai untuk finishing.

Untuk novel yang memang tujuannya mau dikirim ke penulis dan diterbitkan, hari terakhir ini bisa dipakai untuk mencari ide-ide sampul di internet atau sambil minum kopi bisa minta tolong ke teman-teman artis inktober untuk membuatkan sampul.

Selesai

Selamat, kita sudah jadi penulis. Belum jadi published writer tapi minimal kita sudah punya portofolio kalau sewaktu-waktu mau dikirimkan ke penerbit untuk dicetak dan dijual. Kalau niat, novel itu bisa dicetak sendiri ke percetakan kampus, disampul hard cover dan dipajang di kamar atau dikasih jadi hadiah untuk seseorang.

Selamat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun