NaNoWriMo. National Novel Writing Month — satu kegiatan yang mirip Inktober di bulan Oktober untuk para artis-artis yang jago gambar — kegiatan NaNoWriMo ini dilakukan di bulan November setiap tahun dan ada tantangannya. Menulis satu (atau lebih) novel dalam waktu 30 hari.
Kegiatan ini memang masih jarang kedengaran di Indonesia termasuk di kalangan penulis-penulis novel. Mungkin untuk penulis sekaliber Bernard Batubara, NNWM bukan sesuatu yang baru. Pertanyaannya, apa mungkin satu novel bisa selesai dalam waktu tiga puluh hari?
Nothing is Impossible. Penulis-penulis yang ikut kegiatan ini bisa menyelesaikan novel dengan 30 ribu sampai 50 ribu kata dalam waktu satu bulan. Bahkan untuk penulis “autis” mereka bisa menulis 100 ribu kata.
Pertanyaan kedua, bagaimana bisa seseorang menyelesaikan novel dalam waktu satu bulan? Tapi sebelum kutuliskan jawabannya, NNWM adalah kegiatan menulis novel dalam waktu satu bulan. Tidak ada klaim yang mengatakan novel-satu-bulan itu akan langsung diterbitkan dan dijual. Hanya ditulis. Miriplah dengan inktober yang setelah digambar, semua hasilnya akan tampil di Instagram, dan belum tentu dijual.
Oke, jadi bagaimana mereka bisa menulis satu novel dalam tiga puluh hari? Itinerary nya seperti ini:
Hari 1 – 2 (Memilih Topik)
Topik atau ide bisa muncul kapan saja. Di NNWM, seorang penulis bisa menggunakan dua hari pertama untuk memikirkan topik yang disukainya, yang dianggapnya laris atau topik yang sudah dipikirkannya jauh-jauh hari sebelum NNWM dimulai.
Beberapa penulis bahkan membuat poll untuk para fans mereka di Twitter, Facebook, Tumblr, atau media sosial lain. Untuk penulis malang tanpa fans sepertiku, saran dari orang terdekat juga bisa jadi alternatif.
Hari 3 – 4 (Outline)
Setelah memilih topik, selanjutnya membuat outline. Beberapa penulis ekstentrik tidak membutuhkan outline. Mereka menulis dan plotting on the go. Mereka merubah jalan cerita, menciptakan alur dan membuat plot twists sambil mulai mengetik tiap-tiap bab dalam novelnya.
Untuk penulis lain, dua hari ini bisa digunakan untuk:
Brainstorming plot
Tempatkan judul dan ide utama novel di tengah dan gambarkan (literally) hal-hal yang akan terjadi yang berhubungan dengan ide dan judul.
Membuat daftar
Daftar latar, karakter, alur, twist dan kalau sempat, dua hari ini dimanfaatkan untuk character development. Satu kegiatan paling menyebalkan waktu menulis novel.