Mohon tunggu...
RICKY AULIA
RICKY AULIA Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prasarjana Departemen Psikologi Universitas Brawijaya

Tertarik dalam bidang Psikologi, Konseling, dan Penelitian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Multilingual Bisa Jadi Lebih Pintar, Kebetulan?

9 Desember 2023   08:39 Diperbarui: 9 Desember 2023   08:42 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Multilingual. Foto: Freepik

Kemampuan untuk mengamati pola-pola di alam dan memahami ilmu alam dan rekayasa manusia. Kecerdasan ini dapat diidentifikasi melalui kecintaan terhadap sistem-sistem alam seperti hujan, biologi (flora dan fauna), serta gejala-gejala alam yang hadir di alam semesta. Kecerdasan ini berada pada wilayah yang peka terhadap objek sensoris dan persepsi, berada pada parietal dan otak bagian kiri.

Berbahasa dalam Banyak Ragam Bahasa

Melihat dari berbagai kategorisasi kecerdasan, dapat kita ketahui bahwa jenis kecerdasan yang menonjol ketika kita cakap berbahasa dalam berbagai ragam bahasa ialah kecerdasan linguistik (Word Smart). Jenis kecerdasan ini memungkinkan kita untuk memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap lisan maupun tulisan dari berbagai asal budaya. 

Kemampuan dalam menyusun kata dan mempresentasikannya di depan banyak orang yang baik dan jelas dapat menjadi poin pertimbangan oleh guru untuk memberikan penilaian terhadap para muridnya. Segenap kemampuan ini juga turut berguna dalam mencari pekerjaan karena belum banyak orang yang dapat menguasai berbagai bahasa untuk keperluan profesional. Hal ini menjadi pertimbangan lebih bagi perusahaan untuk melakukan kerja sama dengan karyawan potensialnya. 

Fakta Pencapaian Akademis dengan Multilingual Person

Ilustrasi Kesuksesan Akademis. Foto: Freepik
Ilustrasi Kesuksesan Akademis. Foto: Freepik

Multilingual seringkali diasosiasikan dengan beberapa kemampuan kognitif yang memungkinkan untuk dapat menunjang pencapaian akademis, Sebuah hasil penelitian berpendapat bahwa kecakapan seseorang dalam berkomunikasi dalam banyak bahasa meningkatkan kemampuan kognitif, termasuk keterampilan dalam problem-solving dan multitasking. Selain itu, individu dengan kecakapan banyak bahasa memiliki pemahaman yang lebih baik terkait struktur dan tata bahasa. Hal ini dapat berdampak positif pada tugas akademik yang berfokus pada penggunaan bahasa.

Bagaimanapun, pencapaian akademik banyak dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, termasuk usaha individu, lingkungan belajar, dan akses pendidikan. Walaupun multilingual dapat memberikan keuntungan secara kognitif. Namun itu hanyalah salah satu dari banyak faktor yang bertanggungjawab terhadap kesuksesan dalam akademik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun