Jargon sejatinya merupakan kata-kata khusus yang biasa dipakai oleh suatu kalangan tertentu yang memiliki satu pekerjaan ataupun lingkup. Melansir dari Wikipedia, Jargon adalah kosakata khusus yang dipergunakan di bidang kehidupan (lingkungan) tertentu. Jargon biasanya tidak dipahami oleh orang dari bidang kehidupan yang lain. Jadi bisa disimpulkan bahwa penggunaan jargon hanyalah dalam satu lingkup saja dan tidak bisa dimengerti oleh "kelompok" lain di luar bidang tersebut.Â
Jargon juga biasa digunakan untuk mempererat hubungan antara suatu anggota, komunitas, ataupun karyawan yang berada di satu bidang yang sama. Dalam penggunaannya, jargon bisa membuat para anggota tertentu merasa akrab dan nyaman jika berbicara menggunakan jargon-jargon di bidang mereka. Jargon juga bisa digunakan untuk menjaga kerahasiaan suatu kelompok tertentu dalam percakapannya, terlebih lagi jika kelompok tersebut berbicara satu sama lain di lingkup yang terdapat "orang luar".
Contohnya adalah Ojek Online. Ojek online merupakan suatu inovasi yang sangat bermanfaat di negara ini. Ojek online merupakan suatu layanan ojek maupun transportasi berbasis online yang menyediakan banyak layanan, seperti layanan transportasi (roda 2 dan roda 4), pemesanan makanan, pengantaran barang, pembelian kebutuhan sehari-hari dan beberapa fitur transaksi lainnya yang juga menarik dan membantu dalam kehidupan sehari-hari.Â
Hingga saat ini, layanan ojek online di Indonesia sudah merambah ke berbagai kota dan pulau di Indonesia dan memiliki banyak pengemudi. Dari ratusan juta orang di Indonesia, ada sekian juta orang di Indonesia yang bekerja maupun "sampingan" sebagai pengemudi ojek online maupun taksi online.
Dalam kesehariannya, mereka rajin mencari order sebanyak-banyaknya untung mendapatkan hasil yang maksimal untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Tak jarang juga mereka bertemu dan berkenalan satu sama lain untuk membangun relasi dan rekan.Â
Biasanya, Ketika mereka mengenal beberapa orang yang sebagai ojek online juga, mereka akan membuat suatu komunitas. Dalam percakapannya, tak jarang juga mereka menggunakan jargon-jargon tertentu. Berikut merupakan beberapa jargon ojek online di Indonesia yang pernah penulis dengar beserta artinya:
1. Gacor Â
Istilah "gacor" biasa digunakan ataupun diartikan sebagai akun seseorang yang mudah mendapatkan banyak orderan.
2. Anyep
Istilah "anyep" merupakan kebalikan dari istilah "gacor". "Anyep" sendiri mengartikan jika akun seseorang susah mendapatkan orderan ataupun tidak mendapatkan orderan sama sekali.
3. Opik (Ofik)
"Opik (Ofik)" merupakan singkatan dari Orderan Fiktif ataupun pesanan palsu yang dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan biasanya memberi dampak buruk untuk akun driver.
4. P*ntat
Istilah yang satu ini mungkin agak vulgar jika diucapkan. Namun, istilah ini memiliki arti yaitu orang. Istilah ini merujuk pada orang yang menjadi penumpang ojek online.
5. Sendok Garpu
Ini merupakan istilah yang paling mudah untuk ditebak, yaitu layanan food (pemesanan makanan).
6. Kardus
Istilah "kardus" dalam dunia perojolan merujuk pada fitur maupun layanan pengantaran barang (biasanya barang dibungkus menggunakan kardus).
7. Argo Badak
Sesuai dengan nama dan kenyataannya, badak merupakan suatu binatang yang berukuran besar. Ini mempresentasikan jika ada suatu orderan yang argo (ongkos) yang tinggi. Biasanya digunakan jika ada pesanan yang biaya pengantarannya di atas Rp. 40.000.
8. Vermuk
Istilah ini lagi-lagi merupakan suatu singkatan dari gabungan 2 kata, yaitu verifikasi muka. Fitur ini sendiri merupakan suatu system keamanan yang diciptakan oleh aplikator untuk melindungi akun seseorang dari penyalahgunaan orang yang tidak bertanggung jawab.
9. PM
"PM" merupakan suatu singkatan dari "Putus Mitra", yang berarti suatu mitra pengemudi yang "dipecat" dikarenakan melakukan pelanggaran berat.
10. Tuyul
Seperti yang diketahui banyak orang, tuyul merupakan sesosok makhluk ghaib (tidak terlihat) yang suka menucuri uang. Sama halnya seperti arti dari jargon ini, "tuyul" diartikan sebagai suatu titik driver yang tidak terlihat di lokasi tertentu dan bermaksud untuk mengambil jatah order orang lain dengan menaruh lokasi palsu.
Itulah beberapa jargon yang biasa digunakan oleh para pengemudi ojek online di Indonesia yang diketahui oleh penulis.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H