Ir. Soekarno merupakan presiden pertama Republik Indonesia. Ia menjabat menjadi presiden dari tahun 1945 hingga 1967.
Sebelum menjadi presiden, Soekarno sudah aktif dalam diskusi-diskusi dan perjuangan untuk mewujudkan Indonesia merdeka.
Ia bersama tokoh-tokoh kemerrdekaan lainnya terus berupaya berolah pikir untuk mencari dasar ideal dari sebuah bangsa yang merdeka.
Kehidupan organisasinya diawali dengan menjadi anggota Jong Java. Pada saat itu ia memberikan terobosan yang sangat menghebohkan, dengan mengusulkan agar surat kabar Jong Java diterbitkan bukan dalam bahasa Belanda, namun bahasa Melayu.
Karena menurutnya, ide-ide cerdas dalam surat kabar tersebut akan membantu mencerdaskan seluruh rakyat, yang mana lebih memahami bahasa Melayu ketimbang bahasa Belanda. Hal ini menjadi perdebatan sengit dalam Jong Java.
Selanjutnya ia menjadi bagian dari Partai Nasional Indonesia yang berdiri tahun 1927, dan terus melakukan protes terhadap Belanda.
Aktivitas ini membuat ia ditangkap dan dipenjara, hingga ia membaca pembelaannya yang terkenal dengan istilah Indonesia Meggugat pada tahun 1930.Â
Masa-masanya menjadi aktivis perjuangan diisi dengan masuk keluar penjara, hingga ia bebas pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942.
Pada masa penjajahan Jepang, Soekarno bersama dengan tokoh kemerdekaan lainnya, terus melakukan aktivitas mempersiapkan situasi menuju kemerdekaan Indonesia, hingga pada akhirnya ia membaca teks proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.
Suatu Bangsa yang Merdeka, menurut Soekarno
Cita-cita kemerdekaan sebuah negara oleh Soekarno, tidak hanya untuk membentuk satu pemerintahan yang mandiri, namun melampauinya. Soekarno ingin Indonesia merdeka dan membentuk Nationale State, atau yang disebut dengan "Bangsa Indonesia."